Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Pendeta Henderson Bunuh Anak Angkat di Gereja, Disebut Sosok yang Baik dan Penyayang

Diduga dibunuh oleh pendeta GSRI bernama Henderson Sembiring. Seperti apa sosok Pendeta Henderson Sembiring sebenarnya?

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 5 Fakta Pendeta Henderson Bunuh Anak Angkat di Gereja, Disebut Sosok yang Baik dan Penyayang
Tribun Medan/Handover
Pendeta Henderson Sembiring saat ditangkap polisi 

TRIBUNNEWS.COM - Pemberitaan tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan Rosalia Cici Maretini Siahaan (21),

Pasalnya, korban ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok di dalam kamar mandi Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Jalan Kebun Sayur, Gang Pendidikan, Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5/2018).

Melansir dari Tribun Medan pada Jumat (1/6/2018), Kabid Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan wanita yang berstatus mahasiswi itu ditemukan tewas terbunuh dengan kondisi luka robek pada leher akibat benda tajam.

Pembunuh sadis Rosalia pun akhirnya ditangkap di kawasan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang.

BACA: Cemburu Hingga Asmara Terlarang, Ini Fakta Aksi Pembunuhan di WC Gereja

Diduga dibunuh oleh pendeta GSRI bernama Henderson Sembiring.

"Tersangka kita amankan di Hargo Sari (Pancurbatu) tanpa perlawanan," kata Tatan Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK, Kamis (31/5/2018) malam.

Berita Rekomendasi

Seperti apa sosok Pendeta Henderson Sembiring sebenarnya?

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta yang terkait pelaku pembunuhan sadis ini dari Tribun Medan dan Kompas.com.

Simak selengkapnya di sini!

1. Pelaku ayah angkat yang sudah rawat korban sejak SMP

Rosalia adalah anak kedua dari enam bersaudara dan merupakan jemaat aktif di gereja tersebut.

Bahkan, Rosalia sudah menjadi anak angkat Henderson Sembiring sejak SMP.

Melansir dari Kompas.com, korban tinggal bersama pelaku, pada saat kejadian korban ditemukan tewas di kamar mandi rumah pelaku.

Sementara keluarga korban tinggal di Desa Bangunsari Dusun XIV Salamtani, Kecamatan Tanjungmorawa.

2. Memiliki hubungan asmara dengan korban

Melansir dari Tribun Medan, Kepala Satuan Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman mengatakan pihaknya masih terus mendalami motif pembunuhan.

Ia juga membenarkan bahwa pelaku dan korba diduga menjalin hubungan asmara terlarang.

Ruzi mengungkapkan bahwa ada motif dendam karena hubungan asmara antara keduanya ini.

Hingga saat ini penyidik Satreskrim Polres Deliserdang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, Jumat (1/6/2018).

Ruzi Gusman kembali mengungkapkan bahwa pelaku dan korban mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.

"Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,"ujar Ruzi Gusman.

Ruzi Gusman juga menjelaskan bahwa pembunuhan ini terjadi karena pelaku kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban.

Pelaku marah dan naik pitam, bahkan dikatakan pelaku cemburu karena korban memiliki pacar.

Namun motif ini akan masih terus didalami.

3. Sosok pelaku di mata orang-orang terdekatnya

Keluarga Henderson Sembiring berkumpul di depan teras rumahnya Jumat, (1/6/2018).
Keluarga Henderson Sembiring berkumpul di depan teras rumahnya Jumat, (1/6/2018). (Tribun Medan)

Henderson Sembiring ternyata sosok yang dikenal baik di lingkungannya,

Tak hanya keluarganya, para warga di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Nogo Rejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, memberikan tanggapan yang serupa.

Kepala Desa Nogo Rejo, Suyono menjelaskan bahwa selama ini pelaku belum pernah menjelekkan nama deas.

"Ya bagus orangnya, selama ini gak ada yang aneh-aneh dilakukannya. Sama warga sini belum ada cacatnya lah. Baru kali ini saja kejadian seperti ini. Saya dan warga lain ya terkejut lah,"ujar Suyono Jumat, (1/6/2018).

Anak gadis pelaku, Yesi Br Sembiring juga mengaku bahwa ayahnya adalah sosok yang cukup baik dan rajin beribadah.

" Jangankan minum-minuman, merokok saja dia (Henderson) tidak pernah. Boleh tanya sama warga sini bagaimana orangnya. Orangnya baik tidak pernah buat kecewa (buat malu keluarga selama ini),"kata Yesi.

Diketahui, Yesi adalah anak bungsu Henderson dari dua bersaudara.

4. Sehari-hari Henderson merawat ibunya yang berusia 104 tahun

Pihak keluarga hingga kini masih penasaran mengapa Henderson melakukan pembunuhan sadis terhadap anak angkatnya sendiri.

Hal ini diungkapkan oleh kakak ipar pelaku, M Br Ginting.

"Ntah setan apalah yang merasukinya kemarin itu makanya bisa seperti itu dia. Tinggal di sininya perempuan itu lama, ada juga empat tahun kurasa karena dia kerja di pabrik sapu di Tanjung Morawa,"ujar M Br Ginting yang ditemui di rumah Henderson Jumat (1/6/2018).

Pada saat diwawancarai, kakak ipar pelaku itu juga sempat menangis dan menyebutkan bahwa adik iparnya adalah orang yang baik dan penyayang.

"Dia di rumahnya ini tinggal bersama mamakku yang sudah berusia 104 tahun. Kami saja anak-anaknya gak sanggup ngurus mamak kami ini, tapi dia sanggup. Sayang kali dia sama mamak kami ini,"kata M Br Ginting.

Meski sudah lanjut usia, Henderson tetap rajin membawakan ibu mertuanya itu untuk beribadah di gereja yang dia pimpin.

Disebut sebelum kejadian pembunuhan dilakukan Henderson mengaku pamit kepada istrinya untuk pergi ke Kabanjahe.

"Sebenarnya mau pergi ke Kabanjahe samanya mereka ini berdua (Henderson dan korban Rosalia). Tapi gak tau ntah apa yang terjadi sehingga bisa kejadian seperti ini. Kemarin kami terkejut kali dia yang disebut membunuh. Polisi semalam ramai ke rumah ini mencarinya. Rumahnya ini pun digeledahi,"kata M Br Ginting.

5. Kondisi Henderson saat diperiksa polisi

Ruzi Gusman menjelaskan bahwa pelaku merasa ketakutan saat berada di dalam kantor polisi.

"Takut dia. Kalau ditinggal sebentar aja sama penyidik kita langsung dia bilang,'Pak-pak tolong jangan pergi dulu'. 'Sini ajalah, tolonglah saya.' Kita juga gak tau kenapa begitu dia apakah karena trauma atau karena apa,"ujar Ruzi Jumat, (1/6/2018).

Ruzi juga menjelaskan bahwa pihaknya memperkirakan pemeriksaan ini akan memakan waktu yang lama dan mendetil.

VIRAL: Istri Henderson Belum Bisa Terima, Suaminya yang Pendeta Dengan Keji Membunuh Rosalia

"Inikan kasus besar, kita mau cek kejiwaannya juga. Kalau punya gangguan jiwa tidak sepertinya. Tapi kita masih terus dalamilah keterangan yang dia berikan,"kata Ruzi.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas