Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mang Din, Penjaga Sendal di Masjid Yang Sudah Naik Haji

Mang Din bersyukur sejak ia menjaga sandal di Masjid Agung belum pernah ada kejadian sandal maupun sepatu yang hilang

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Mang Din, Penjaga Sendal di Masjid Yang Sudah Naik Haji
sriwijaya post/rangga erfizal
Mang Din 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Setiap orang bekerja selalu memiliki tujuan untuk mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT, hal ini lah yang ditujukan Haji Syamsudin (78) atau akrab disapa Mang Din yang sudah puluhan tahun bekerja dan mengabdikan diri di masjid Agung Palembang.

Berbagai suka tidak ada duka yang Mang din rasakan.

Menurutnya, selama ini, dirinya mengabdikan diri murni keikhlasan hati. Berawal tahun 1989 ketika bekerja sebagai kuli serabutan dan diminta untuk merenovasi bagian masjid Agung. Dari sanalah, tawaran untuk mengabdikan diri di masjid Agung dimulai.

"Tahun 89 saya merenovasi Masjid Agung. Waktu itu bentuknya masih bentuk lama. Hajidin Alimudin ketua masjid tahun 89 menawari saya untuk bergabung. Tanpa pikir panjang akhirnya saya mau," ujar Buyut yang mempunyai 5 cicit tersebut, Minggu (3/6/2018).

Berbagai pekerjaan dilakukan Mang Din, mulai dari membersihkan masjid hingga memukul bedug dan menyusun celengan, iya lakukan. Setahun bekerja, ia pun mendapatkan tugas baru yakni, menjaga sandal hingga saat ini, diusia yang semakin menua.

"Banyak gawe kalau dulu, tapi kalau saat ini hanya menjaga sendal. Sudah sejak lama memang saya lakoni pekerjaan ini. Dulu gajinya Rp 150 ribu. Alhamdulilah dari pekerjaan inilah saya bisa berangkat Haji dan sekaligus nyari pahala," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Mang Din mungkin menjadi salah satu sesepuh yang telah lama mengabdikan diri di masjid agung. Menurutnya, selama ini dirinya tidak mematok harga bagi siapa saja yang ingin menitipkan sandal ditempat dirinya.

Adapun waktu kerjanya pun mulai dari jam 10 pagi hingga jam 8 setelah sholat Isya.

"Saya tak mematok harga untuk satu sendal yang dititipkan, biasanya orang kasih Rp 2 ribu biasa Rp 5 rb, dan terkadang ada juga yang kasih lebih," ucapnya.

Mang Din bersyukur sejak ia menjaga sandal di Masjid Agung belum pernah ada kejadian sandal maupun sepatu yang hilang, sehingga dirinya dikenal oleh orang-orang dan rejeki selalu saja datang tanpa dirinya kira.

"Bersyukur, masyarakat percaya dari situ banyak yang mengenal saya. Terkadang ada yang baik, kasih makan siang. Untuk keamanan juga alhamdulilah belum pernah hilang, kalau ada hilang pasti saya ganti. Alhamdulilah aman," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dari Jaga Sendal Hingga Puluhan Tahun Mengabdi di Masjid Agung, Mang Din Bisa Berangkat Haji,

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas