Kiai dan Bu Nyai se-Jatim Rumuskan Fatwa Memilih Cagub
Ratusan masyayikh (kiai-kiai) dan bu nyai se-Jawa Timur berkumpul di Pacet, Mojokerto, Minggu (3/6/2018).
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Surya, Fatimatuz Zahro
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ratusan masyayikh (kiai-kiai) dan bu nyai se-Jawa Timur berkumpul di Pacet, Mojokerto, Minggu (3/6/2018).
Mereka berkumpul dalam kegiatan Halaqoh Ulama Jawa Timur guna merumuskan Seruan dan Fatwa Memilih Paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Nomor 1 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.
Sejumlah kiai yang tampak hadir seperti Kiai Asep Syaifuddin Chalim, Kiai Fauroq Alawy, Pengasuh Pondok Pesantren At-Taroqi Madura, Kiai Abdullah Syaukat Syiradj, Habib Jakfar, Kiai Suyuti Banyuwangi, Kiai Bahar, dan sejumlah kiai berpengaruh lain di Jawa Timur.
Baca: Aksi Suporter Barito Putera Sop Buntut 1988 Bagikan Takjil Pada Pengguna Jalan
Kiai Asep, selaku pengagas acara dan anggota Tim 9 Khofifah Emil, mengatakan, kegiatan seruan dan fatwa fardhu ain dalam memilih paslon nomor satu itu dilakukan untuk meluaskan efektivitas jangkauan seruan dan fatwa fardhu ain masyayikh (kiai-kiai) yang sudah lebih dulu dibuat kiai se-Madura.
Tepatnya fatwa dan seruan No : 1/SFMM/V/2018 tanggal 15 Mei 2018 yang dilakukan di Karongan, Sampang, Madura.
"Alasannya masyarakat Jawa Timur adalah bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan amanat kemerdekaan. Yaitu terwujudnya kehidupan yang maju, adil, dan makmur," kata Kiai Asep.
Khofifah dan Emil dinilai memenuhi persyaratan untuk mewujudkan Jawa Timur yang maju, adil, makmur, dan mampu menerapkan gagasan wawasan dan perencanaan yang dibuat.
"Bu Khofifah dan Pak Emil jauh lebih baik dari paslon lain. Berdasarkan refefensi rekam jejak Bu Khofifah dua kali jadi menteri, menteri terbaik kabinet Jokowi, dan begitu juga pak Emil. Serta juga yang jadi acuan dalam dua kali debat publik, paslon nomor satu menang telak dibandingkan lawannya," kata Kiai Asep.
Sementara itu Khofifah menyambut baik adanya dukungan berupa fatwa ini.
"Alhamdulilah ini berawal dari pertemuan kiiai se-Madura, Mei lalu dimana mereka menyiapkan format dalam bentuk fatwa untuk memilih khofifah emil. Lalu mereka komunikas ke Kiai Asep supaya bisa diluaskan agar bisa menjangkau kiai se jatim," kata Khofifah.
Ia tahu bahwa mengumpulkan kiai di bulan Ramadhan tidak semudah yang dibayangkan. Namun, ia bersyukur hari ini semua kabupaten kota diwakili oleh kiai maupun bu nyai.