Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macan Tutul di Bandung Turun dari Hutan Gunung Tilu

Saat ini, macan tutul tersebut dirawat di Kebon Binatang Bandung untuk perawatan karena masih pengaruh obat bius

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Macan Tutul di Bandung Turun dari Hutan Gunung Tilu
Istimewa
macan tutul yang ditangkap 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seekor macan tutul turun gunung dan terperangkap di kandang unggas milik Bambang warga Kampung Ciruntah Desa Cihideung Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Minggu (3/6) malam.

Tiga ekor ayam dan dua ekor mentok dimangsa.

Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Balai‎ Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar mengevakusi macan tutul tersebut.

"Tim mendapat laporan dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian memblokir kandang unggas tersebut untuk penangkapan dan tim kami menembak macan tutul tersebut dengan tembakan bius," ujar Kepala BBKsDA Jabar Sustyo Iriyono di kantornya, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung Senin (4/6).

‎Saat ini, macan tutul tersebut dirawat di Kebon Binatang Bandung untuk perawatan karena masih pengaruh obat bius.

Macan tutul tersebut memiliki berat 25 kg dan berumur 1,5 tahun.

Berita Rekomendasi

"Secepatnya kami akan lepas liarkan kembali macan tutul tersebut yang berasal dari kawasan CA Gunung Tilu," ujar dia.

Gunung Tilu sendiri berada di perbatasan Kecamatan Pangalengan dan Pasir Jambu serta Ciwidey.

Jika kita menuju Pangalengan menggunakan jalur tersebut, di sebelah kanan akan terlihat tiga gunung yang menyatu dan tampak ada tiga gunung.

Meski turun gunung, Sustyo menegaskan itu bukan karena habitat hutan yang rusak melainkan macan tutul yang tergolong usia remaja ini sudah bisa mencari mangsa sendiri.

"Penyebabnya dia ini remaja, sudah bisa mencari mangsa sendiri. Kemudian, dia terpisah dari kawanannya saat mencari makan. Karena yang pasti, habitat Gunung Tilu ini saya jamin vegetasinya 90 persen masih rapat, representasi dari hutan hujan tropis sehingga habitatnya masih terjaga," kata Sustyo. (Mega Nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas