Kapolda Jabar: Daripada Mudik Roda Dua, Lebih Baik Beralih ke Kendaran Umum
Pemudik menggunakan sepeda motor diprediksi masih akan mendominasi jalur-jalur mudik arteri di Jawa Barat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Pemudik menggunakan sepeda motor diprediksi masih akan mendominasi jalur-jalur mudik arteri di Jawa Barat (Jabar). Baik jalur utara, tengah maupun selatan.
Kementerian Perhubungan menyebut pemudik motor tahun ini diprediksi mencapai 8 juta pemudik.
"Kalau jumlah pemudik sampai 8 juta seperti diprediksi Kemenhub tentu sangat prihatin. Sekarang mumpung masih ada waktu, saya harapkan mereka bisa mengubah moda transportasi mudiknya dari motor ke kendaraan umum," kata Kapolda Jabar di Jalan Hegarmanah, Jumat (8/6).
Polisi mengkhawatirkan mereka yang mudik dengan mengendarai sepeda motor karena terkait keselamatan mereka selama di jalan.
Baca: Kisah Cinta Pendeta Handerson Membunuh Anak Angkatnya yang Diduga Motif Cemburu
Apalagi, jika jarak yang ditempuhnya jauh. Sehingga, polisi memperbolehkan setiap pos, polsek dan pos pam untuk jadi tempat istirahat mereka.
"Kalau kecelakaan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jadi, diharapkan semaksimal mungkin untuk menjaga keselamatan di jalan. Jika lelah segerakan istirahat, bisa di pos pelayanan, pos pam dan kantor polsek bisa digunkan sebagai rest area," kata Kapolda.
Untuk arus mudik di jalur tol sendiri yang dimulai dari Tol Jakarta-Cikampek (Japek), diprediksi tidak akan menemukan kendala kemacetan berarti karena tol trans jawa dari Jakarta saat ini sudah tembus hingga ke Pemalang, Jawa Tengah.
"Untuk jalur tol sekarang sudah sampai Pemalang meski jalur tol Pemalangnya masih fungsional. Tapi tetap saja, jika mudik-nya ini berbarengan serentak dalam satu waktu maka kemacetan tidak terhindarkan," ujar dia.
Sementara itu, untuk jalur selatan, ia tidak berharap banyak dan tidak bisa menjamin karena kendala kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya masih akan terjadi. "Karena jalannya itu saja, paling bisa atur dengan one way," kata Agung. (Mega Nugraha).