UNESCO Pilih Sumsel karena Pengalamannya
Gubernur Sumsel menerima kepala LIPI dalam rangka dukungan sebagai Tuan Rumah 30th Session of ICC of the Man and Biosphere Program
Editor: Content Writer
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam rangka dukungan sebagai Tuan Rumah 30th Session of Internasional of Coordinating Council (ICC) of the Man and Biosphere Program (MAB) di Griya Agung, Rabu (6/6/2018).
Ketua Komite Nasional MAB UNESCO Indonesia yang juga Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati menuturkan bahwa penyelenggaraan sidang ICC MAB UNESCO kali ini istimewa bagi Indonesia. Sebab, Indonesia menjadi negara kelima di luar Paris, Perancis yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.
“UNESCO memilih Sumatera Selatan menjadi tuan rumah karena dianggap sudah berpengalaman menyelenggarakan event internasional,” ujarnya.
Disampaikannya lagi, event internasional ini akan diselenggarakan pada tanggal 23-28 Juli 2018 dan akan dihadiri oleh 120 negara di dunia.
“Selain ICC MAB sebagai main event, kita juga mengagendakan 4 side events yaitu International Conference on Biosphere Reserves of supporting SDGs, Pameran, Talk Show dan Fieldtrip di Taman Nasional Berbak dan Sembilang,” jelasnya.
ICC MAB sendiri merupakan suatu konsep "mengawinkan" antara manusia dengan lingkungan yang selama ini Prancis menjadi tuan rumah dan Indonesia menjadi negara ke-5 di luar Perancis sebagai tuan rumah ICC MAB dan pertama kali di Indonesia dalam program Unesco.
Alex Noerdin memyambut baik 30th Session of the Man and Biosphere Programme - Internasional Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO meski hari pelaksanaannya kurang dari satu bulan lagi dan ini acara besar yang melibatkan 120 negara. “Harus tetap semangat walau persiapan saat ini masih perlu kerja keras apalagi banyak hari libur Idul Fitri dan Pilkada serentak tapi kalau kita mau kita bisa,” pungkasnya. (*)