Ramadhan di Dapil, Ihwan Santuni Anak Yatim dan Duafa
Kegiatan memberi santunan ini rutin dilakukan Ihwan tak hanya di bulan ramadhan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Hari ini, kembali Anggota DPR-RI dapil Kalimantan Timur dan Utara, Ihwan Datu Adam, menggelar hajatan buka puasa bersama dan memberi santunan bagi anak yatim dan kaum duafa.
Jika pekan lalu hajatannya bertempat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menghadirkan 1.000 orang anak yatim dan kaum duafa serta membagikan 1.000 paket sembako dan santunan namun kali ini pun jumlahnya sama namun bertempat di Balikpapan.
“Pelaksanaannya lebih dulu di PPU baru selanjutnya di Balikpapan. Jika diibaratkan anak, keduanya adalah anak kandung maka PPU adalah anak pertama. Saya pernah menjadi bupatinya sementara Balikpapan anak kedua. Sesama anak kandung tentunya mendapat curahan cinta dan kasih sayang dengan kualitas yang sama yang membedakan dari sisi waktu saja, anak pertama lebih duluan,” ujar Ihwan, Minggu (10/6/2018).
Kegiatan memberi santunan ini rutin dilakukan Ihwan tak hanya di bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah bulan istimewa maka porsi dan intensitasnya lebih tinggi.
"Bulan Ramadhan tak sekedar meningkatkan kualitas dan intensitas ibadah vertikal semata tapi juga mesti dibarengi peningkatan ibadah horisontal," ujarnya.
Dijelaskan bahwa ibadah puasa memiliki kandungan hikmah antara lain untuk meningkatkan rasa peduli, tenggang rasa, dan empati terhadap sesama yang mewujud dalam tindakan atau perilaku saling berbagi.
"Hemat saya, intisari berpuasa dibulan ramadhan ini adalah menempa dan membentuk individu memiliki kesholehan sosial karenanya dipenghujung ramadhan diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah serta mengeluarkan infaq dan sedekah," ujar politisi Demokrat ini.
Dijelaskan bahwa ini sama seperti hadir, peduli, dan berbagi, senafas dengan tagline Partai Demokrat “peduli dan beri solusi” sebagai muslim dan sebagai kader ini menjadi imperatif untuk membantu dan meringankan beban sesama.
"Sesungguhnya semua yang kita miliki adalah titipan semata dan kita di dunia ini pun sebagai tamu saja karenanya kita mesti memberi kemanfaatan bagi sesama karena dikehidupan selanjutnya semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Sang Khalik, sang pemilik sejati," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.