Satu Keluarga Tewas Saat Mudik, 'Mereka Menang Ingin Sehidup-semati'
Lebih shock lagi ketika Andriyatno dan keluarganya yang lain tiba di kamar jenazah RSUD Ciawi beberapa jam usai kejadian.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penantian keluarga di Cilacap, Jawa Tengah harus berubah menjadi duka.
Satu keluarga asal Cibinong, Kabupaten Bogor mengalami kecelakaan saat perjalanan mudik menuju Cilacap pada Rabu (13/6/2018) pagi.
Sepasang suami istri, Rayitno (26) dan Sumarni (26) serta anaknya yang masih 4 tahun, Rahma tewas dalam kecelakaan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor.
Keluarga pun tak menyangka nasib tragis akan menimpa ketiganya.
Baca: Percakapan Rika dengan Hendri Sebelum Gadis Cantik Itu Dibunuh dan Dimasukkan ke Kardus
Kini mereka bisa pulang kampung namun tinggal nama.
Jasad mereka dimakamkan di kampung halaman mereka di Dusun Penyarang, Desa Penyarang RT 03/03, Kecamatan Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah.
Berikut 4 fakta soal tewasnya satu keluarga saat perjalanan mudik ke Cilacap.
1. Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi di dekat Perumahaan Royal Residence, sekitar pukul 03.45 WIB.
Kanit Laka Polresta Bogor Kota Iptu Budi Suratman mengatakan Rayitno pengemudi Yamaha MX bernopol F 4425 FBI melaju dari arah Sukasari menuju Ciawi.
Ketika melintas di Jalan Raya Tajur korban bersenggolan dengan sepeda motor lainnya.
"Saat melintas tkp (lokasi kejadian) diduga pengendara bersenggolan dengan kendaraan lainnya kemudian jatuh ke kanan dan terlepas dari kendaraan sepeda motornya," katanya.
Ketika terjatuh, tiba-tiba di saat bersamaan dari arah berlawanan datang sebuah minibus L300.
"Iya, sepeda motornya kemudian tertabrak oleh kendaraan Mitsubishi L300 Nopol F 7673 SB yang melaju dari arah berlawanan dari aarah Ciawi menuju Sukasari," katanya.
Ketiganya langsung tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak mobil angkutan Bogor-Sukabumi itu.
2. Keluarga Shock
Tangis haru pecah saat kerabat dan kelurga korban tewas tiba di kamar jenazah RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Jasad korban pun langsung dibawa oleh petugas ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Sejumlah kerabat dan kelurga pun yang mendapatkan kabar duka itu langsung berdatangan ke kamar jenazah RSUD Ciawi.
Isak tangis pun pecah di kamar jenazah RSUD Ciawi saat salah seorang anggota keluarga ingin melihat lebih dekat kondisi
Menurut salah satu pihak keluarga, Iwan Nuryawan (31) mengatakan, ketiga korban tersebut memang merupakan satu keluarga yang hendak mudik ke Cilacap dari Cibinong Bogor.
"Berangkatnya tadi subuh, mau mudik ke Cilacap, yang anak kecil itu putrinya masih umur 4 tahun," ujar Iwan kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/6/2018).
Iwan melanjutkan, sang istri di Cibinong bekerja di garmen dan suaminya bekerja di pabrik percetakan.
"Mereka dari Cibinong, pekerjaannya suaminya di pabrik percetakan, istrinya di garmen," tambahnya.
3. 'Sudah Sehidup Semati'
Iwan Nuryawan melanjutkan, hal itu merupakan keputusan keluarga karena almarhum memang hendak pulang kampung.
"Kalau menurut keluarga, mereka kan mau pulang kampung, udah sehidup semati insya Allah akan dimakamkan di kampung kelahiran suaminya di Cilacap," tambahnya.
4. Keluarga Harmonis
Pihak keluarga pun mengatakan kalau keluraga korban terbilang harmonis.
Kakak korban, Andriyatno (28) juga mengatakan kalau Rayitno dan Sumarni dikenal pendiam dan juga baik di mata keluarga.
Ia terkejut ketika mendengar kabar tersebut walau pun kabar yang ia terima usai kejadian belum jelas.
"Dia berangkat habis sahur entah jam 2 jam 3 an dan kami keluarga dengar kabar subuh sekitar 04.30 WIB.
Saat itu belum tahu apakah kecelakaan biasa atau lebih gitu," ujar Andriyatno kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/6/2018).
Lebih shock lagi ketika Andriyatno dan keluarganya yang lain tiba di kamar jenazah RSUD Ciawi beberapa jam usai kejadian.
Isak tangis pun pecah ketika puluhan keluarga dan kerabat berdatangan ke kamar jenazah.
"Kondisi korban pergi dari rumah itu niat mudik pulang kampung, dia sama anak istri bertiga ke Cilacap. Korban meninggal dunia satu keluarga semua," kata Andriyatno dengan mata berkaca-kaca.(Naufal Fauzi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Satu Keluarga asal Bogor Pulang Kampung Tinggal Nama, Keluarga: Mereka Memang Ingin Sehidup-semati