Nelayan Bireum Bayeun Digulung Ombak Saat Pasang Jaring Ikan
Rekan korban berusaha menolong tapi kondisi arus air laut pasang sangat kencang sehingga korban menghilang dari pandangan mata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Sujarwo (50), Minggu (17/06/2018) siang dilaporkan tenggelam saat memasang jaring udang di laut.
Korban merupakan nelayan warga Dusun Sejati, Gampong Birem Rayeuk, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur
Informasi diperoleh Serambinews.com, siang itu korban bersama 5 rekannya dengan dua unit boat mesin pergi melaut ke kawasan Alue Ye Ujung Perleng untuk mencari udang dan ikan.
Setelah mereka menyandarkan boatnya, lalu Sujarwo turun ke air untuk memasang jaring.
Waktu itu sekitar pukul 13.00 WIB, air laut sedang pasang besar, dan diduga karena ombak besar korban hanyut terbawa air laut.
Teman korban yang mengetahui korban tenggelam, sempat memberikan pertolongan.
Namun kondisi arus air laut pasang sangat kencang sehingga korban menghilang dari pandangan mata.
Selanjutnya teman-teman korban langsung memberikan informasi kejadian tersebut kepada pihak berwajib Polres Langsa dan Pos SAR Kota Langsa.
Kapolres Langsa, AKBP Aditya Yudha Prakasa SIK, melalui Kapolsek Birem Bayeun, Ipda Riwal Maulidina STK, kepada Serambinews.com, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 19.30 WIB.
Korban ditemukan tersangkut di jaring ikan yang sempat dipasang oleh korban dan 5 nelayan lainnya di muara laut Alue Yee, kawasan Ujung Ujung Perleng tersebut.
Nelayan korban tenggelam itu ditemukan oleh tim gabungan Polsek Birem Bayeun, Pos SAR Langsa, yang ikut dibantu nelayan kawasan Birem Bayeun.
"Setelah ditemukan, sesuai permintaan keluarga korban malam ini langsung kita antar ke rumahnya," tutup Kapolsek Birem Bayeun.