Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remote Underwater Vehicle, Upaya Basarnas Cari Korban KM Sinar Bangun

Dalam pencarian itu, Basarnas menurunkan robot penyelam sebanyak dua unit yang diberi nama Remote Underwater Vehicle (RUV)

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Remote Underwater Vehicle, Upaya Basarnas Cari Korban KM Sinar Bangun
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menjelaskan bagaimana upaya instansinya dalam pencarian korban tenggelam KM Sinar Bangun.

Dalam pencarian itu, Basarnas menurunkan robot penyelam sebanyak dua unit yang diberi nama Remote Underwater Vehicle (RUV).

Baca: Kabasarnas: Pencurian Dilakukan Selama 7 Hari

Diakuinya, dalam upaya pencarian tersebut cukup banyak menemui hambatan di lapangan.

Apalagi kedalaman Lokasi Kejadian Perkara (LKP) di Danau Toba, Sumatra Utara mencapai 300-500 meter.

"Enggak gampang (pencarian) itu, kemudian dingin, kita gunakan Remote Underwater Vehicle untuk melihat situasi kedalamam laut. Di dalam itu gelap, pakai senter saja paling bisa lima meter. Nah kita sedang mencari itu, kita kerahkan di dalam air, kalau di atas kan bisa kelihatan," kata Syaugi di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (20/6/2018).

Dikarenakan kondisi perairan Danau Toba yang tidak begitu luas, usaha pencarian korban dengan RUV belum terlalu optimal.

Berita Rekomendasi

Namun robot penyelam ini sebelumnya pernah digunakan saat pencarian korban pesawat Air Asia yang jatuh pada pada 2014 silam.

"Tapi enggak mungkin, pada waktu Air Asia itu (robot penyelam) dipakai untuk mencari lebih bagus, tapi ini enggak bisa," ujar Saugi.

Baca: Dirut Jasa Raharja Kunjungi Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Diketahui, Kapal Motor Sinar Bangun karam di perairan Danau Toba, Sumatra Utara pada Senin (18/6) saat hendak menuju dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun dari dermaga Simanido, Kabupaten Samosir.

Hingga saat ini, pencarian korban tenggelam masih dilakukan oleh Basarnas dengan bantuan TNI, Polri, dan masyarakat sekitar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas