TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suparyo (60), warga Semaki Kulon, Umbulharjo, Kota Yogyakarta tewas dianiaya oleh empat orang pria di sekitaran tempat parkir Stasiun Kereta Api Yogyakarta,  Selasa (12/6/2018) dini hari.

Penganiayaan dipicu jawaban yang dilontarkan korban dianggap menyinggung keempat pria tersebut.

Usai dianiaya, korban terkapar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Setelah dirawat beberapa jam korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius pada bagian kepalanya.

Kapolsek Gedongtengen, Kompol Partono mengatakan bahwa penganiayaan tersebut bermula saat korban yakni beserta Dwi Romadon (26), warga, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah memarkirkan sepeda motornya di area parkir selatan Stasiun Kereta Api Yogyakarta.

Dikatakan Kapolsek, keduanya memarkirkan sepeda motor di tempat tersebut karena diduga hendak menuju kawasan Pasar Kembang (Sarkem).

Baca: Menelusuri Pasar Kembang Yogyakarta, Kehidupan di Balik Kelap Kerlip Lampu Redup

Tak lama setelah rekan korban memakirkan sepeda motor, korban terlibat adu mulut dengan beberapa orang yang berada di sekitaran tempat parkir itu.

"Jadi sebelum kejadian itu korban sempat ditanyai sama tersangka karena korban jalannya geloyoran. Karena jawaban korban terkesan menantang, membuat tersangka tersinggung dan akhirnya memukuli korban," katanya, Kamis (21/6/2018).

Diungkapkan Kapolsek, dari keterangan saksi, ternyata saat kejadian itu korban dalam pengaruh minuman keras (Miras).

Dari keterangan yang diperoleh pihaknya pula, korban sebelumnya menenggak miras di sekitaran Jalan Kapas, Umbulharjo, Kota Yogyakarta bersama rekan-rekannya.