Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot Dapat Pesan Khusus dari Ulama di Simalungun

Banyak hal dibahas, mulai dari Pilkada Sumut hingga majunya pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Djarot Dapat Pesan Khusus dari Ulama di Simalungun
Istimewa
Calon Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat saat menemui para petani di Simalungun, Minggu (17/6/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat, disambut Buya Dr Syekh Salman Da’im saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun, Rabu (20/6/2018).

Berdasarkan keterangan pers yang diterima, Kamis (21/6/2018), Djarot datang untuk bersilaturahim dan mendapat pesan khusus dari Buya Salman Da'im.

Baca: Senyuman Terakhir Korban KM Sinar Bangun, Tingkah Aneh Kucing Kesayangan Jadi Pertanda

Banyak hal dibahas, mulai dari Pilkada Sumut hingga majunya pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sekira 10 menit berbincang, Buya Salman Da'im mengajak Djarot makan siang bersama.

Setelah itu, Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah (TNAJ) itu berpesan agar Djarot tetap menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pelayan semua masyarakat tanpa memandang perbedaan.

"Harus melayani semua saat terpilih nanti. Termasuk masyarakat dari yang kalah, juga dilayani," pinta Buya Salman Da'im.

Buya Salman Da’im mengungkapkan, melayani semua lapisan masyarakat adalah penting karena kemerdekaan Indonesia tercapai berkat perjuangan masyarakat dari semua latar belakang suku dan agama.

Berita Rekomendasi

Dia berharap demokrasi pada Pilkada Sumut tidak dicederai pihak tertentu dengan memainkan isu SARA demi meraih dukungan.

Ulama ternama itu melanjutkan, masyarakat juga harus memilih dengan ukuran dan rekam jejak yang bersih, berpendidikan, dan berpengalaman.

"Melayanilah tanpa membeda-bedakan agama dan suku apa dia," pesan Buya Salman Da’im.

"Karena sesungguhnya itulah esensi dari Pancasila," timpal Djarot.

Menurut Djarot, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan. Cara yang akan dia terapkan adalah menjadi pemimpin yang melayani semua, sesuai esensi Pancasila dan Bineka Tunggal Ika.

"Jadi, marilah berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk bangsa yang adil. Melayani semuanya. Tidak membeda-bedakan satu sama lainnya," ujar cagub Sumut nomor dua tersebut.

Baca: Suhu Air Danau Toba di Kedalaman 450 Meter Sentuh Suhu 0 Derajat

"Melayani dengan tulus ikhlas, karena kebahagiaan sejati itu adalah mampu membahagiakan orang lain," tandasnya.

Saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Djarot didampingi Ketua Tim Pemenangan H Jumiran Abdi, Ketua Muslimin Berjuang Sumut H Jaharudin Sinaga, Penasihat Muslimin Berjuang-Pemuda Muslimin Indonesia Sangkot Sirait, Sekretaris DPW PPP Sumut Jafarudin Harahap, anggota DPRD Sumut Jan Toguh Damanik, Dewan Pembina Rumah Komunikasi Lintas Agama Nasional Drs H Darwin Syamsul, Koordinator Relawan DJOSS Paten Ismail Marzuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas