Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan Cagub/Cawagub Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum bersaing ketat dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dalam hasil survei yang dirilis Roda Tiga Konsultan (RTK), Jumat (22/6/2018).

Survei dilakukan pada 28 Mei-2 Juni 2018 kepada 1.200 responden ini memberikan beberapa simulasi kepada responden dalam surveinya, mulai soal popularitas sampai elektabilitas.

Baca: Jadi Pjs Gubernur, Iriawan Janjikan Netral di Pilkada Jawa Barat

Mulanya, survei dilakukan dengan mengetahui elektabilitas top of mind pasangan calon gubernu dan wakil gubenur.

Pertanyaan yang diajukan adalah, 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilaksanakan pada hari ini siapa yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur?'

"Elektabilitas terbuka (top of mind) Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh hasil sama yakni 21 persen sebagai Cagub/Cawagub Jabar," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri, di Cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).

Sementara, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu menyusul 3,9 persen dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 2,9 persen. Yang belum memutuskan 41,1 persen pemilih.

Sementara, jika dilihat hasil survei dengan skema elektabilitas pertanyaan tertutup dengan menampilkan nama dan gambar cagub/cawagub, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul tipis dengan Ridwan Kamil-Uu.

Pertanyaan dengan skema ini adalah, 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dilaksanakan pada hari ini, dari 4 pasangan nama berikut ini siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur?'.

"Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dipilih oleh 29,9 persen responden unggul tipis dibandingkan dengan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul yang dipilih oleh 28,6 persen responden. Perbedaannya hanya dengan margin of error," terang Rikola.

Baca: Soal Pilpres 2019, Fahri: Kemungkinan Kita Akan Menonton Calon yang Didesain Penguasa dan Cukong

Adapun pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan metode ini memperoleh 4,8 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dipilih 4,2 persen. Sedangkan, yang belum memilih sebanyak 32,4 persen pemilih.

Diketahui, Metode survei yang digunakan adalah stratified systemic random sampling dengan margin of Error 2,9 persen dan quality control 20 persen.