Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

164 Penumpang KM Sinar Bangun Belum Ditemukan

Ada sebanyak 21 penumpang ditemukan dalam keadaan selamat dan tiga penumpang ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 164 Penumpang KM Sinar Bangun Belum Ditemukan
Tribun Medan/Riski Cahyadi
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI dan Polri melakukan pencarian korban kapal tenggelam menggunakan kapal milik Dinas Perhubungan Sumut, di perairan Danau Toba, Simalungun, Selasa (19/6/2018). TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan selaku Ketua Tim Pencarian mengungkapkan berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 24 penumpang KM Sinar Bangun telah ditemukan.

Ada sebanyak 21 penumpang ditemukan dalam keadaan selamat dan tiga penumpang ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia

Sementara itu, 164 korban masih dalam pencarian.

"Data korban ditemukan 24 orang termasuk ABK (anak buah kapal). Tiga meninggal dunia. Sementara, hasil koordinasi 164 masih hilang," ujarnya saat memberikan rilis di depan Posko Basarnas di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Pemaparan fakta terbaru ini sekaligus merevisi data sebelumnya yang menyebut jumlah korban tenggelamnya KM Sinar Bangun sebanyak 206 orang, yakni 3 meninggal, 19 selamat dan dinyatakan 184 hilang.

Ia menjelaskan, perubahan jumlah daftar korban hilang ini dikarenakan banyak data yang ganda yang dilaporkan oleh keluarga korban di Samosir dan Simalungun.

"Kesepakatan hasil verifikasi ada nama yang ganda, yang lapor di Samosir dan lapor kembali di Simalungun. Ada juga yang selamat, tapi tidak melapor. Maka kita lakukan verifikasi maka dapat 164," jelasnya.

Baca: Selama Pelariannya Aliman Saragih Jadi Dosen Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dan Medan

Berita Rekomendasi

Sementara tentang penambahan jumlah daftar yang selamat yang sebelumnya 19 menjadi 21, Kanit Reskrim Polres Samosir Ipda Edy Syahputra mengungkapkan dua ABK plus seorang nakhoda masuk dalam daftar tersebut.

"Ada tiga orang petugas kapal yang masih hidup. Mereka ikut dalam kapal KM Sinar Bangun. Dua orang sudah diamankan. Satu lagi (Rider) masih dalam pencarian tapi selamat," ujarnya.

 Masyarakat adat Batak menggelar ritul
Masyarakat adat Batak menggelar ritul "Pangelekan" di perairan Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6/2018).Ritual tersebut ditujukan agar pencarian korban KM Sinar Bangun yang dilakukan berbagai pihak membuahkan hasil.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Ipda Edy menjelaskan ada empat orang petugas kapal yakni Tua Sagala (Nakhoda), Jepanya Aritonang, Jaya Sidauruk, dan Rider Malau.

Dari empat tersebut, tiga dipastikan dalam keadaan selamat dan satu yakni Jaya masuk dalam korban hilang.

Diduga Bangkai Kapal
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Jakarta menyatakan, dari informasi yang diterimanya, tim SAR gabungan telah menemukan objek diduga bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.

Objek tersebut berada di kedalaman 450 meter Danau Toba.

"Informasi terakhir, memang Basarnas, tim dari Geosurvei, menemukan titik yang diduga bahwa itu adalah KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter. Tim Geosurvei ini berpengalaman pada waktu itu untuk menemukan pesawat di Pulau Jawa, AirAsia, dan pada waktu itu sama dengan yang ditemukan di Danau Toba," kata Hadi.

Namun, Hadi mengatakan, pihaknya harus memastikan lagi apakah benar objek itu KM Sinar Bangun.

Warga bersama keluarga korban tenggelam KM Sinar Bangun menyalakan lilin dan berdoa untuk korban di Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2018). Kegiatan tersebut untuk mendoakan para korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)
Warga bersama keluarga korban tenggelam KM Sinar Bangun menyalakan lilin dan berdoa untuk korban di Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2018). Kegiatan tersebut untuk mendoakan para korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI) (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Beberapa alat milik Basarnas dan TNI AL juga dikerahkan untuk memastikan objek itu.
"Mudah-mudahan yang diduga itu adalah kapal yang kita cari. Segera kita cari teknik untuk mengangkat kapal tersebut. Tentunya dengan beberapa teknik yang direncanakan Basarnas dibantu oleh TNI AL, karena diduga kuat masih banyak korban yang terperangkap di dalam kapal tersebut," ujarnya.

Baca: Empat Orang Jadi Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun, Salah Satunya Pemilik Kapal

Indikasi objek ditemukan oleh tim SAR gabungan di dua titik berbeda pada Sabtu (24/6/2018).

Namun, dua objek itu belum bisa dipastikan bangkai KM Sinar Bangun atau bukan.

KM Sinar Bangun yang diperkirakan mengangkut lebih 200 penumpang karam di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumut, pada Senin sore, 18 Juni 2018.

Kapal tersebut tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Pada saat kejadian kondisi cuaca buruk. Sementara kapal tersebut mengangkut melebihi kapasitas 45 orang. (Tribun Network/tim/coz)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas