Dua Tahanan Polsek Ngaglik Kabur Setelah Menggergaji Teralis Kamar Mandi
Dua tahanan kasus pencurian dengan pemberatan di mess PSS Sleman daerah Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, melarikan diri dari sel tahanan Polsek Ngaglik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dua tahanan kasus pencurian dengan pemberatan di mess PSS Sleman daerah Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, melarikan diri dari sel tahanan Polsek Ngaglik, Jumat (22/6/2018).
Diduga kedua tahanan ini melarikan diri dengan cara menggergaji teralis ventilasi kamar mandi sel tahanan.
Dua orang tahanan yang melarikan diri bernama Nanang Bagus Hermawan (22) dan Eko P (22) keduanya warga Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Saat ini petugas Polsek Ngaglik masih melakukan pengejaran terhadap keduanya.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto, membenarkan kejadian tersebut.
Baca: Sang Istri Sedih MM Ditangkap Densus, Tetangga Beri Bantuan Makanan untuk 4 Anaknya
Dikatakannya kedua orang tahanan tersebut baru menjalani masa tahanannya beberapa bulan usai tertangkap mencuri sepatu bola, smartphone dan dompet milik pemain PSS Sleman awal bulan April lalu.
Disinggung mengenai cara kedua tahanan tersebut melarikan diri, Kabid Humas menyebut bahwa keduanya diduga menggunakan alat pemotong besi untuk menggergaji teralis yang berada di sel tahanan Polsek Ngaglik.
"Diduga keduanya memotong teralis ventilasi kamar mandi ruang tahanan. Untuk alat pemotongnya itu dapat dari mana belum bisa menduga-duga," katanya, Selasa (26/6/2018).
Pihaknya juga belum bisa memastikan kedua tahanan mendapatkan alat pemotong tersebut dari pembesuk, namun kemungkinan tersebut juga tidak ditampiknya.
Baca: Warga Sidoarjo Temukan Ikan Arapaima Gigas Raksasa di Sungai Mbocok
Disinggung mengenai masalah penjagaan, Kabid Humas mengakui bahwa menurut SOP, setiap ruang tahanan pasti dijaga petugas.
Kendati demikian, tak dipungkirinya bahwa mungkin saat berjaga Jumat lalu petugas sedikit lengah.
"Kejadian ini bisa jadi pembelajaran untuk meningkatkan penjagaan dan kewaspadaan terhadap tahanan dan setiap orang yang datang untuk membesuk tahanan," ucapnya.
Kepada masyarakat khususnya pihak keluarga kedua tahanan yang mengetahui keberadaan anggota keluarganya agar menginformasikan kepada petugas.