TPS Ini Dihias Mirip Resepsi Penikahan, Ada Pelaminan Juga
Di bagian depan, tepatnya di sekitar pintu masuk,diberi hiasan janur kuning dan pisang. Janur kuning ini juga dipasang di beberapa titik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Suasana pemungutan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltim di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Jalan Wiratama RT 04 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (27/6/2018) tak ubahnya pesta pernikahan.
Lokasi TPS yang merupakan halaman rumah warga seluas sekitar 10 meter x 8 meter disulap menjadi seperti lokasi acara resepsi, yang bisa terlihat saat ada pernikahan.
Di bagian depan, tepatnya di sekitar pintu masuk, diberi hiasan janur kuning dan pisang. Janur kuning ini juga dipasang di beberapa titik di dalam lokasi TPS.
Dua bilik suara tempat warga mencoblos kertas suara ditempatkan di atas panggung, persis di tempat pengantin duduk pada acara resepsi pernikahan.
Seluruh petugas Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) juga mengenakan busana khas Jawa Timur berwana hitam, lengkap dengan blangkon.
Informasi yang dihimpun, baju ini adalah baju Penadon khas Ponorogo, Jawa Timur.
Mulai dari tampak meja, kain pelapis tempat duduk juga menggunakan kain berwarna cerah, di antaranya kuning muda dan putih. Suasana juga semakin meriah dengan alunan lagu-lagu dangdut.
Dan tentunya seperti layaknya pesta, di TPS ini juga disediakan makanan dan minuman yang bisa disantap saat proses pemungutan suara selesai lakukan. Menu yang disiapkan cukup sederhana namun lengkap.
Ada ayam goreng, ikan asin, telur dadar, gorengan, sayur dari jantung pisang.
Ketua KPPS TPS 03 Kelurahan Sidodadi Haris Susilo menuturkan bahwa apa yang dilakukan KPPS ini semata-mata untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang ada di wilayah RT 04 Kelurahan Sidodadi. Dan hal seperti ini memang biasa dilakukan setiap ada gelaran Pemilihan Umum (Pemilu).
"Kemarin (Pemilihan Walikota Samarinda) juga kita menggunakan konsep seperti ini. Cuma temanya berbeda-beda, bola, macam-macam," ujarnya.
Baca: Meski Dirangsang Doorprize, Kades Sempulang Khawatirkan Tingkat Partisipasi Pemilih
Dan terbukti, upaya seperti ini menurutnya cukup manjur. Seperti dalam Pilgub Kaltim kali ini, hingga sekitar pukul 12.00 jumlah pemilih yang sudah menyalurkan hak pilihnya mencapai lebih dari 80 persen.
"Tujuannya cuma itu, supaya warga tertarik datang ke TPS," ujarnya.
Untuk biaya, menurutnya tidak terlalu besar. Pasalnya, semuanya yang dibutuhkan disediakan secara swadaya oleh warga. Seperti untuk kostum, tidak perlu menyewa dan cukup meninjam dari warga yang kebetulan berprofesi sebagai pemain Reog Ponorogo.
Begitu juga dengan riasan panggung dan sound system, disediakan oleh warga yang kebetulan memiliki usaha rias pengantin.
Dipilihnya tema pengantin, juga punya alasan. Bagi warga, kata Haris, semua paslon yang bertarung di Pilgub Kaltim ini adalah pengantin. Siapapun yang nantinya akan menang, diharapkan bisa membawa Kaltim menjadi lebih baik 5 tahun ke depan.
"Semua paslon ini adalah pengantin kita. Siapapun yang memang, akan membuat masa depan Kaltim menjadi lebih baik," ujarnya.
Damayanti, salah seorang warga mengaku sangat senang TPS dihias sedemikian rupa. Secara pribadi, hal seperti ini menurutnya membuat minat warga untuk mendatangi TPS semakin besar.
"Kita kan ada grup WA warga, sudah di-share di sana TPS nya dibuat seperti ini. Kita jadi penasaran, ada apa sih di TPS 3. Ya menarik minat jugalah untuk datang ke TPS," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.