Hasil Sementara Pilgub Kalbar Versi Hitung Cepat KPU, Midji-Ria Unggul
Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 dan hasil hitung ini merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Pasangan Sutarmidji-Ria Norsan kokoh sebagai peraih suara terbanyak dengan raihan 912.697 suara atau 53.92%.
Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dengan raihan 667.676 suara atau 39.44% dan pasangan Milton Crosby - Boyman Harun meraih 112.304 suara atau 6.63%.
Hitungan suara hingga sekitar pukul 17.24 WIB itu berdasarkan 63.81% dari data yang masuk atau dari 7439 TPS.
Secara keseluruhan, ada 11658 TPS di Kalbar.
Pasangan Sutarmidji Ria Norsan sejauh ini menang di Kota Singkawang setelah sukses meraih suara terbanyak 51743 atau 57 persen.
Disusul Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dengan raihan 37378 atau 41,1 persen.
Pasangan Milton Crosby - Boyman Harun meraih 1722 suara.
Sementara di Sekadau, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot sukses mendulang suara terbanyak dengan raihan 52134 suara atau 47,8 persen.
Baca: Sebut Teror Bom di Surabaya Hasil Rekayasa, Kepala Sekolah di Kalimantan Barat Jadi Tersangka
Sutarmidji-Ria Norsan meraih 34492 suara atau 31,6 persen.
Pasangan Milton Crosby - Boyman Harun meraih 22437 suara atau 20,6 persen.
Keunggulan Karolin-Gidot terlihat di Kabupaten Bengkayang.
Data sementara, pasangan ini meraih 80352 suara atau 69,4 persen.
Kemudian disusul pasangan Sutarmidji-Ria Norsan yang meraih 31718 suara atau 27,4 persen.
Selanjutnya ada pasangan Milton-Boyman yang meraih 3684 suara.
Komisi Pemilihan Umum terus mengupdate data terbaru hasil pemilihan Pilgub Kalbar 2018.
Hitung cepat dibuat KPU untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat guna mengetahui hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelenggarakan Pilkada.
Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 apa adanya.
Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.
Jika terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya.