Pagi-pagi Pengungsi dari Desa Besakih Kembali ke Rumahnya
Pengungsi dari Desa Besakih, Kecamatan Rendang, dan Sebudi, Kecamatan Selat sudah kembali ke kampung halaman, Jumat pagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Pengungsi dari Desa Besakih, Kecamatan Rendang, dan Sebudi, Kecamatan Selat sudah kembali ke kampung halaman, Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 06.00 Wita.
Para pengungsi balik bersamaan dengan pikap dan sepeda motor.
Nengah Sutiyasa, warga asli Desa Selat Kecamatan Selat menjelaskan, pengungsi dari Desa Sebudi seperti Banjar Sogra, Lebih, Pura, dan Badeg.
Pengungsi balik dari pukul 06.00 sampai 07.30 Wita.
"Tadi pengungsi balik. Banjar sudah mulai sepi," kata Sutiyasa.
Kadek Wirta pengungsi asal Sebudi menambahkan, pengungsi balik lantaran kondisi Gunung Agung sudah membaik. Warga ingin melihat ternak dan tanaman mereka.
Baca: Basarnas Masih Mencari Cara untuk Mengangkat Jasad Korban di Dasar Danau Toba
Seandainya nanti malam kondisi Gunung Agung memprihatinkan, kemungkinan warga kembali mengungsi.
"Hampir semua pengungsi sudah balik ke rumah masing-masing. Semoga kondisi nanti malam membaik, sehingga warga tidak turun untuk mengungsi," tambah Kadek Wirta saat ditemui di Camat Selat.
Jumlah warga yang mengungsi semalam capai ribuan orang. Menyebar di Desa Rendang, Nongan, Sangkan Gunung, Selat, Periang Sari, dan Amerta Bhuana.
Mereka mengungsi lantaran takut dengan suara gemuruh dan cahaya lava sekitar kawah Gunung Agung.