Pasangan Independen di Pilbup Sumedang Melejit di Posisi Kedua
Pasangan nomor urut satu, Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan menempati peringkat pertama dengan raihan suara 42 persen atau 223.787 suara.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Pemilihan bupati dan wakil bupati Sumedang walaupun masih harus menunggu keputusan pleno KPU tentang siapa bupati terpilih, dari hasil raihan suara yang masuk dari TPS ke KPU Sumedang melalui form C1 atau hasil suara TPS, pemenanganya sudah diketahui.
Pasangan nomor urut satu, Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan menempati peringkat pertama dengan raihan suara 42 persen atau 223.787 suara.
Dengan jumlah pemilih di DPT mencapai 834 ribu lebih dan diperkiranan suara yang sah sebanyak 600 ribuan, calon yang meraih suara minimal 30 persen saja sudah bisa meraih kursi nomor satu di Sumedang.
Sampai Jumat (29/6/2018) sore , sudah 85 persen suara yang masuk atau sebanyak 557.882 suara. Rencananya KPU akan menggelar rapat pleno penghitungan suara pada 4-6 Juli 2018.
Saat ini rapat pleno penghitungan suara baru dilakukan di 26 kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK).
“Rapat pleno penghitungan suara pilkada serentak di KPU diagendakan 4-6 Juli,” kata Junan Junaidi, komisioner KPU yang membidangi penghitungan suara, Jumat (29/6/2018).
Dari penghitungan suara yang masuk ke KPU, calon nomor urut tiga, Zaenal Alimin-Asep Kurnia yang merupakan pasangan calon perseorangan menyodok di urutan kedua.
Pasangan mantan Sekda dan Ketua KPU Sumedang ini, sudah mengumpulkan suara mencapai 100.968 suara atau 19 persen.
Pasangan ini suaranya lebih banyak dibanding dua calon bupati yang diusung partai politik (Parpol) besar di Sumedang.
Urutan ketiga pasangan Irwansyah Putra-Sidik Jafar yang diusung PDI Perjuangan dan Golkar meraih 16 persen suara atau 86.886.
Calon petahana, Eka Setiawan-Agung Anugrah yang diusung PKS dan Gerindra berada di urutan keempat dengan meraih 12 persen atau 62.905 suara.
Pasangan perseorangan nomor urut dua, Setya Widodo-Sonia Sugian menjadi juru kunci dengan meraih 11 persen atau 59.335 suara.
Untuk dua pasangan perseorangan ini berhasil mengumpulkan suara di atas dukungan sebanyak 7 persen.
Pada pilkada 2013, pasangan peseorangan hanya meraih suara dibawah syarat dukungan namun untuk pilkada tahun ini dua calon perseorangan meraih suara diatas syarat dukungan minimal bahkan diatas 10 persen.