Ibu Guru Ini Batal Umroh dan Berhaji, Tabungan Emas 114 Gram Raib
Saadiah mengatakan sudah menambung emas sejak awal 2017, emas yang ditabung didapat dari hasil tunjangan sertifikasi sebagai guru SD.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Saadiah, guru sekolah dasar negeri 5 Talang, Telubetung Selatan ketiban apes.
Janda tiga anak yang tinggal di Jalan Hasanudin, nomor 24 Gunung Mas, Telukbetung Selatan, menjadi korban penipuan modus hipnotis dan merelakan tabungan emas seberat 114 gram lenyap.
Mirisnya, emas itu rencananya akan dijual dan digunakan untuk mendaftar haji dan umroa.
Saadiah mengatakan sudah menambung emas sejak awal 2017, emas yang ditabung didapat dari hasil tunjangan sertifikasi sebagai guru SD.
Setiap ia mendapat tunjangan sertifikasi pasti ia belikan emas meskipun hanya 5-10 gram.
“Saya punya niat daftar haji dan umrah, makanya tiga bulan sekali, tunjangan sertfikasi cair, saya belikan emas, kadang 5-10 gram. Itu rencanya untuk daftar haji dan berangkat umroh, makanya saya nabung,” kata Saadiah.
Saadiah mengaku anak-anakanya sebelumnya sudah menyuruhnya menjual simpanan emas tersebut, agar dicairkan untuk mendaftar haji.
Baca: Kejahatan Dengan Modus Hipnotis Marak Jelang Lebaran, Polisi Imbau Warga Waspada
Namun ia belum mau, karena dilema memikirkan anak salah satu anaknya yang berencana ingin membeli rumah.
“Anak-anak saya memang sudah nyuruh saya, mak jual lagi emas itu, biar daftar haji. Tapi saya dilema, salah satu anak belum nikah, dia juga mau beli rumah. Saya belum mau jual, karena pengen bantu anak kalau dia butuh,” jelas guru SD yang sudah mengabdi selama 35 tahun ini.
Meski tabungan emasnya telah raib, namun perempuan yang ditinggal suami sejak tahun 2004 mengaku ikhlas dan tegar dengan musibah yang ia alami, sebagai cobaan hidup.
Karena ia mengaku tidak ada musibah yang tidak ada hikmahnya.
Karena menurutnya setiap cobaan yang datang dari Allah adalah sebuah ujian bagi hambanya.
”Saya ikhlas dan sabar, ini cobaan dari Allah, semua pasti ada hikmahnya. Kalau dibilang sedih, pasti , tapi saya harus bersabar, ini cobaan dari Allah,” tukas guru yang akan pensiun tahun 2022 ini.
Diketahui Saadiah menjadi korban penipuan modus hipnotis, seusai memberikan hak suara pilgub Lampung di TPS 1 Jalan Hasanudin Teluk Betung, Gunung Mas, Rabu 27 Juni 2018, sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat kejadian tersebut Saadiah harus meelakan tabuangan emasnya seberat 114 gram raib.