Hilang Terseret Ombak 18 Bulan Lalu di Pelabuhan Ratu, Nining Ditemukan Berawal dari Mimpi
Nining (53) yang merupakan korban terseret ombak pada 17 bulan yang lalu ditemukan dalam kondisi sehat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Nining (53) yang merupakan korban terseret ombak pada 17 bulan yang lalu ditemukan dalam kondisi sehat.
Tim medis yang menangani Nining menyatakan kondisinya baik dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Keluarga Nining mengatakan wanita asal Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu sudah bisa makan bubur.
"Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita," kata Tating, ibunda Nining.
Wanda (23), anak kandung Nining mengatakan ibunya ditemukan oleh keluarga pada Sabtu (30/6/2018) malam di Pantai Istiqomah Citepus.
Pencarian Nining di Pantai Istiqomah berawal dari mimpi yang dialami sang kakek atau ayah dari Nining.
Kakek Wanda bermimpi Nining meminta dijemput di Citepus, Palabuhanratu.
Kemudian, keluarga berangkat ke Palabuhanratu untuk menjemput.
Nining, kata Wanda, ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB.
Saat itu, Wanda hanya menunggu di kendaraan, sementara sang bibi mencari di sekitar Pantai Citepus.
Setelah ditemukan, Nining dibawa ke rumahnya di Kadudampit dan tiba sekitar pukul 03.00 WIB.
Kemudian, Nining diperiksa di RSUD R Syamsudin untuk dicek kondisi kesehatannya.
Menurut Wanda, ibunya masih belum bisa diajak komunikasi.
Sampai saat ini, teka-teki Nining bertahan hidup masih belum terjawab.
Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri mengatakan pihaknya mendapat informasi kondisi korban saat ditemukan.
"Korban ditemukan oleh keluarga di Pantai Istiqomah berjarak 500 meter dari lokasi tenggelam sebelumnya," katanya.
Nining berbaring dengan tubuh menghadap ke darat.
Pakaian yang melekat di badannya masih sama dengan pakaian saat ia hilang tenggelam.
Pada Januari 2017, kata Okih, Nining dilaporkan tenggelam oleh saksi adik dan cucunya.
Saat itu Nining sedang mandi di pantai dan tiba-tiba ombak tinggi datang.
Kemudian, Nining terseret arus ke tengah.
Berdasarkan keterangan pada 8 Januari 2017, Nining terseret ombak di Pantai Palabuhanratu, ia sempat melambaikan tangan dan meminta tolong.
"Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya Nining yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu.
Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang," ujar Tating.
(Tribun Jabar/Fidya Alifa/Yudha Maulana)