Bom di Pasuruan Jenis Bondet, Meledak Sendiri saat Dirakit
Menurut Barung, bom bondet itu juga bukan diledakkan. Melainkan meledak sendiri saat dirakit dan melukai anak dari terduga pelaku (AB), yakni UMR (6).
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Polda Jatim masih terus menyelidiki kasus teror bom yang terjadi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Bom yang meledak dan berjenis low explosive itu ternyata jenis bom ikan atau yang lebih dikenal bondet.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, penyidik Polda Jatim sudah melakukan uji laboratorium forensik terhadap bom di Bangil Pasuruan.
"Hasil sudah fix, sesuai uji laboratorium forensik terhadap bom di Pasuruan adalah low explosive dan jenis bom ikan atau dikenal bom bondet," ujarnya, di temui di Polda Jatim, Jumat (6/7/2018) pagi.
Menurut Barung, bom bondet itu juga bukan diledakkan. Melainkan meledak sendiri saat dirakit dan melukai anak dari terduga pelaku (AB), yakni UMR (6).
"Tidak benar kalau disebutkan bom itu diledakkan, tapi human error. Bom meledak sendiri," jelasnya.
Baca: Pertemuan di Kertanegara Buka Peluang Duetkan Prabowo Subianto-AHY
Saat ini, kata Barung, Polda Jatim terus memburu terduga pelaku, AB.
Polda Jatim sudah mengantongi identitas dan ciri AB yang kabur setelah peristiwa bom meledak.
"Kami sudah identifikasi orang (AB), dia pakai tiga nama. Sudah jelas benderang, tim kerja dan melakukan pengejaran," tegasnya.
Barung menegaskan, AB memang ada kaitannya dengan jaringan terorisme. Ini yang sedang dan terus diselidiki.
"Peristiwa Pasuruan tidak sampai mempengaruhi ketenangan warga Jatim. Polisi yakin, masyarakat Jatim sangat kuat menghadapi ini," tandas Barung. (Surya/Fat)