TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengaku senang melihat bantuan dana Rp 800 Juta yang diberikan untuk Desa Gianyar tepat sasaran.

Menurut Eko, keberhasilan Gianyar mengelola dana terlihat jelas dengan peningkatan kunjungan turis di wilayah tersebut.

Adanya pagelaran acara adat, featival musik tahunan, pembangunan infrastruktur seperti perbaikan sarana jalan disebut sebagai faktor utamanya.

"Uangnya bisa dipakai buat event atau festival budaya rutin tiap satu tahun, seperti musik Java Jazz di Gianyar," tuturnya pada awak media, di desa Gianyar, Bali, Jumat (6/7/2018).

Baca: Jakarta dan Bandung Dilanda Suhu Dingin Hari Ini, Apa Sebenarnya yang Terjadi? Ini Jawaban BMKG

Ditemui ditempat yang sama, Bupati Gianyar I Ketut Rochineng mengklaim dana desa tersebut membuat masyarakatnya sejahtera karena penyalurannya telah sesuai porsi dan targetnya masing-masing.

"Peran strategis yang membuat sejahtera masyarakat itu seperti pemerataab pembangunan, dan mengurusi produk unggulan daerah," sebutnya.

Program penggunaan dana desa itu terbagi tiga, yakni dalam hal meningkatkan tenaga kerja setempat, penggunaan bahan baku asal daerah, dan pengelolaan hasil buminya sendiri.

Bahkan, kata Ketut, program itu disebut dapat memberikan tambahan dana lewat sektor padat karya tunai yang mencapai Rp 3,8 Milyar. Padahal, dana yang disalurkan hanya senilai Rp 3,1 Milyar.

"Program karya tunai memiliki dampak besar yakni penambahan dana menjadi Rp 3,8 Milyar," pungkasnya.