Belasan Nisan di Kompleks Kuburan Prajurit Belanda Diduga Dirusak OTK
Angin tidak mungkin bisa menumbangkan nisan yang terbuat dari batu dan semen itu.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Warttawab Serambi Indonesia Eddy Fitriady
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Belasan nisan di komplek kuburan Kerkhoff Peucut yang menjadi makam prajurit Belanda yang tewas dalam Perang Aceh diketahui patah.
Padahal Kompleks kuburan yang berada tepat di belakang Museum Tsunami Aceh ini menjadi salah satu objek wisata, khususnya turis dan peziarah asal Belanda).
Informasi dihimpun Serambinews.com, Senin (9/7/2018), setidaknya ada 11 nisan dari semen dan dua nisan dari batu yang mengalami kerusakan.
Akmal, petugas keamanan Kerkhoff yang ditemui Serambinews.com menduga ada pihak tidak bertanggung jawab yang merusak nisan-nisan bersejarah ini.
Ia memperkirakan peristiwa itu terjadi pada, Minggu (8/7/2018) malam.
Dia mengaku sangat terkejut saat mendapati belasan nisan tumbang tadi pagi.
"Petugas dari Dinas Pariwisata tadi sudah meninjau," katanya.
Akmal menduga insiden itu dilakukan oleh beberapa orang yang sengaja merusak nisan tadi malam.
Karena menurutnya, angin tidak mungkin bisa menumbangkan nisan yang terbuat dari batu dan semen itu.
"Kami rasa ini dirusak orang," jelasnya.
Kabag Humas Setdako Banda Aceh, Taufiq yang dihubungi mengaku sudah menerima kabar tersebut.
"Sudah dikoordinasikan dari Disparbud Aceh ke Balai Cagar Budaya," ujar dia, dan menyebut petugas masih meneliti penyebabnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.