Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Dipermainkan Mafia, Petani Garam di Cirebon Berharap Pemerintah Segera Mengatasinya

Petani garam berharap, pemerintah mampu mengatasi persoalan harga garam yang seolah dipermainkan oknum tertentu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Diduga Dipermainkan Mafia, Petani Garam di Cirebon Berharap Pemerintah Segera Mengatasinya
KOMPAS IMAGES
Petani garam 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Wawan (42) petani garam asal Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, berharap, pemerintah mampu mengatasi persoalan harga garam yang seolah dipermainkan oknum tertentu.

Pasalnya, ia menilai tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat harga garam kembali turun.

"Kondisinya selalu begini tiap tahun, enggak berubah," ujar Wawan saat ditemui di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Senin (9/7/2018).

Ia mengatakan, para petani selalu dicekik saat memasuki masa panen.

Pasalnya, para petani tidak bisa menjual hasil panennya kecuali ke tengkulak.

Petani garam lainnya, M Yusuf (47), meminta pemerintah segera mengatasi permasalahan harga garam.

Berita Rekomendasi

"Karena kami tidak bisa berbuat banyak," kata M Yusuf.

Jika dipaksakan menyimpan hasil panen, maka petani garam tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Karenanya, ia terpaksa menjual garam meski dihargai Rp 800 perkilogramnya.

Padahal, para petani garam di Desa Rawaurip baru saja memasuki masa panen yang telah lama dinantikan.

"Awalnya Rp 2000 perkilogram, tapi turun terus. Sekarang cuma Rp 800 perkilogramnya," kata M Yusuf. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Harapan Petani Garam di Desa Rawaurip Cirebon kepada Pemerintah

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas