Warga Temukan Kerangka Manusia di Belakang SPBG Desa Semirik
Warga di Kota Padang Sidempuan digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di areal kebun milik warga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga di Kota Padang Sidempuan digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di areal kebun milik warga.
Tepatnya di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), di Desa Simirik, Kecamatan Psp Batunadua Kota Padangsidimpuan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan penemuan kerangka manusia, ditemukan oleh warga pada Minggu (8/7/2018) kemarin.
"Salah seorang saksi bernama Permadi Tambunan warga sekitar lokasi, sedang mencari ijuk di Semirik belakang SPBG. Saat ia memanjat pohon aren dan berada di atas pohon aren, ia melihat dari atas pohon aren sosok tengkorak. Selanjutnya ia turun dan memastikan bahwa benar sesosok tengkorak," kata Tatan, Senin (9/7/2018).
Baca: Jumlah Kapal Ikan yang Terbakar di Pelabuhan Benoa Capai 39 Unit
Mendapati adanya penemuan tengkorak, Permadi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat setempat.
Selanjutnya ia dan masyarakat sekitar berencana melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa, tetapi Kades sedang tidak berada di tempat.
"Saksi melaporkan kepada kepala lingkungan bernama Makmur Harahap. Lalu menuju tempat yang saksi temukan sosok kerangka manusia. Setelah dilihat ternyata benar bahwa yang ditemukan adalah sesosok kerangka manusia," ujar Tatan.
Kepala lingkungan langsung melaporkam ke Polres Padang Sidempuan.
Tak lama berselang, Kapolres Padang Sidempuan bersama anggota langsung turun menuju lokasi untuk memastikan penemuan kerangka manusia tersebut.
"Setelah di cek TKP, benar bahwa yang ditemukan tersebut adalah sesosok mayat yang sudah menjadi tengkorak. Dan dari hasil observasi terhadap bukti-bukti di TKP, diperkirakan tengkorak telah lebih dari 1 tahun," ungkap Tatan.
Baca: Kapolresta Sukabumi: Ini Bukan Kasus Orang Tenggelam Lalu Muncul 1,5 Tahun Kemudian
Barang bukti yang ditemukan di lokasi, di antaranya tali pinggang berwarna hitam.
Uang pecahan seribu dan dua ribu dalam keadaan tergulung.
Kemudian celana dalam berwarna biru, tenda biru, kain payung berwarna merah dan dua botol air mineral.
"Kini petugas telah mengamankan barang bukti, serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi, autopsi, melengkapi mindik dan mengidentifikasi korban dan mencari informasi masyarakat yang kehilangan keluarga melalui kepling dan Kades," kata Tatan. (cr9/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.