Polisi Jaga Disdik Kota Bandung Yang Digeruduk Massa Orangtua
Massa sempat berteriak-teriak di halaman Kantor Disdik Kota Bandung, menuntut agar sistem zonasi dihapuskan
Editor: Eko Sutriyanto
laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi kawal massa orang tua yang menggerudug Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (10/7).
Mereka mengeluhkan sistem zonasi yang merugikan banyak orang tua.
Massa sempat berteriak-teriak di halaman Kantor Disdik Kota Bandung, menuntut agar sistem zonasi dihapuskan.
"Kami menuntut keadilan agar Disdik Kota Bandung menerapkan sistem zonasi secara adil," ujar Deni (40), orang tua siswa asal Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.
Anaknya mendaftar ke SMP 30 dengan jarak rumah 1,39 km dan ditolak masuk dengan nilai tiga mata pelajaran yang diujiankan 26,1.
"Tapi ada pendaftar yang lolos masuk dengan jarak 45 m tapi nemnya di bawah saya," kata Deni.
Hal senada dikatakan Siti (38). Anaknya mendaftar ke SMP Negeri 23 Kota Bandung dengan jarak rumah 800 meter dan nem 27.
"Saya juga sama tidak masuk, padahal rumah saya dekat sekali dengan sekolah," katanya.
Ketua Repdem Kota Bandung Elvin Yoris yang ada di halaman Disdik Kota Bandung mengajak massa ke DPRD Kota Bandung.
"Disini kita tidak mendapat kejelasan dari Disdik Kota Bandung, sekarang kita ke DPRD Kota Bandung untuk memperjuangkan nasib kita korban ketidak adilan," kata Elvin.