Program Tilik Desa dari Bupati Tegal Seperti Ini
Untuk mendekatkan dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar program Tilik Desa
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Untuk mendekatkan dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar program Tilik Desa yang bertempat di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Rabu (11/7/2018)
Hadir dalam acara tersebut Plt Bupati Tegal, Umi Azizah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hery Suhartono, serta perwakilan SKPD Kabupaten Tegal lainnya.
Dalam sambutannya, Umi mengatakan bahwa kegiatan ini berupaya untuk membangun Kabupaten Tegal dengan meningkatkan pelayanan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dengan segala keterbukaan, kami siap menampung semua keluhan warga dan mudah-mudahan bisa dicarikan solusi secara tepat sepanjang permasalahan itu menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Tegal,” ucap Umi kepada Tribunjateng.com.
Terkait keluhan masyarakat tentang pembuatan E-KTP yang memakan waktu lama, Umi mengatakan bahwa Pemkab tidak bisa mencetak sendiri blangko e-KTP karena itu kewenangannya Pemerintah Pusat.
Umi juga menegaskan untuk tahun ini, terdapat 50 kepala keluarga yang akan mendapatkan bantuan jamban sehat, dengan sisa sebanyak 95 kepala keluarga.
“Target Pemerintah Kabupaten tahun 2019, seluruh warga miskin sudah mendapatkan jamban sehat baik dari dana APBD maupun dana desa, yang terpenting seluruh warga miskin dapat semakin sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Margasari, Bambang Suliarso menjelaskan, bahwa kegiatan tilik desa yang berlangsung sejak pagi hari ini, memberikan pelayanan juga secara terbuka.
Adapun pelayanan itu di antaranya ialah pajak kendaraan sebanyak 40 kendaraan, perpanjangan SIM C 20 orang, donor darah 40 orang, pelayanan KB pasang implan 42 orang, pembuatan akte kelahiran 11 orang dan KK 53 orang serta E-KTP 101 orang.
Kemudian untuk pelayanan kesehatan hewan, suntik sehat dan obat cacing kambing 82 ekor, domba 56 ekor, dan sapi 51 ekor.
Selain itu, ia menyampaikan, pihaknya juga menggelar pasar murah dan pentas seni, serta pelayanan administrasi kependudukan.
“Dengan harapan pelayanan umum yang dimudahkan ini meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa maupun pemerintah daerah,” papar Bambang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.