Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisatawan Masih Nyaman Berwisata di Klungkung karena Jauh dari Zona KRB

Abu turun sesaat setelah munculnya embusan asap tinggi dari kawah Maha Giri Tohlangkir (Gunung Agung) sekitar pukul 10.00 Wita.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Wisatawan Masih Nyaman Berwisata di Klungkung karena Jauh dari Zona KRB
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wisatawan saat berkunjung ke objek wisata Kerta Gosa mengenakan masker akibat dari guyuran hujan abu vulkanik Gunung Agung, Kamis (12/7/2018). TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA 

Sementara ketersediaan masker di Dinas Kesehatan mencapai 9.000 kotak dan PMI Klungkung 3.000 kotak.

"Abu vulkanik tentunya sangat berbahaya untuk kesehatan, terutama organ paru-patu jika terhirup. Coba kita lihat abu vulkanik tersebut dengan kaca pembesar, bentuknya menyerupai serpihan kaca," ungkap Widiada.

Baca: Moeldoko Berharap Asosiasi Media Siber Menjadi Jembatan Komunikasi Pemerintah dengan Publik

10 Kali Gempa Embusan
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Kamis (12/7/2018), Tohlangkir mengalami 10 kali gempa embusan dari pukul 00.00 Wita hingga 18.00 Wita.

Angin mengarah ke barat.

Pukul 10.00 Wita, hujan abu terjadi Klungkung.

"Meskipun saat ini masih embusan, potensi letusan masih ada," ujar Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Kamis (12/7/2018).

Selain itu terekam juga, 1 kali gempa vulkanik dangkal dan 2 gempa tektonik jauh.

Berita Rekomendasi

Imbauan dari PVMBG belum berubah, Tohlangkir masih berada pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada atau tidak melakukan pendakian. dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder, berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di gunung Agung.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Wisatawan Tak Khawatir Abu Vulkanik Tohlangkir

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas