Supartini Dihabisi Karena Hamil dan Minta Pertanggungjawaban, Tersangka Sempat Melayat
Korban kemudian menuntut pelaku bertanggung jawab, namun justru dihabisi oleh pelaku. Pelaku sendiri sudah memiliki anak dan istri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG -- Motif pembunuhan yang dilakukan Nasrun lantaran korban Supartini hamil 2 bulan.
Korban kemudian menuntut pelaku bertanggung jawab, namun justru dihabisi oleh pelaku. Pelaku sendiri sudah memiliki anak dan istri.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan, korban dan pelaku pernah bekerja di perusahaan yang sama. Korban mengenali pelaku sudah sejak lama.
Baca: Gara-gara Tak Mau Disuruh Menanak Nasi, Seorang Ayah Tega Membunuh Anak Kandung
Sejak keluar kerja beberapa tahun silam, korban dan pelaku menjalin hubungan kasih.
"Dulu pernah kerja di tempat yang sama. Kemudian mereka menjalin hubungan.
Hingga akhirnya mereka menjalin hubungan intim.
Pengakuannya baru dua kali melakukan. Terakhir di Wisma Seroja Jalan Kamboja.
Tak lama korban hamil. Hasil forensik telah hamil 2 bulan," katanya.
Sebelumnya, korban dan pelaku sempat ketemu pada tanggal 10 Juli. Saat itu korban dan pelaku melakukan hubungan suami istri di Wisma Seroja.
Kepada pelaku, korban mengaku tengah hamil.
Saat itu korban mengejar pelaku untuk bertanggungjawab. Selain itu upaya menggugurkan telah dilakukan namun tidak berhasil.
Sementara korban mengejar pelaku terus. Sedangkan pelaku tidak bertanggungjawab dengan alasan takut ramah tangganya berantakan.
Hal itu yang membuat geram pelaku dan memunculkan perencanaan menghabisi nyawa janda beranak satu itu.
"Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban seorang diri. Namun kita masih dalami apakah ada yang membantu. Tapi sejauh ini saksi lainnya baru sekadar saksi," ungkapnya.
Sempat Melayat