Laporan Wartawan Banjarmasin Post Jumadi

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Korban gantung diri atas nama M Anwar alias Sis (35), menurut penuturan pihak keluarga sejak Rabu (18/7/2018) siang pukul 11.00 Wita, almarhum tak pulang ke rumahnya di Desa Beringin, Kecamatan Berangas Batola (Kalsel).

Karna tak ada kabar beritanya, maka sang ayah bernama D Simson (60) bersama anak perempuannya Sri (30), dibantu beberapa warga sekitar melakukan pencarian di TPA Lingkar Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (19/7/2018) siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Keterangan adik almarhum bernama Indah Lestari, warga Jalan Ampera, Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat yang berada di TKP, selama ini almarhum mencari nafkah di TPA Lingkar Basirih dengan membeli plastik dari beberapa pemulung.

"Biasanya almarhum pulang ke rumah. Namun mulai Rabu kemarin, almarhum tidak pulang sehingga ayah kami bersama adik saya mencarinya di TPA Lingkar Basirih ini,"terang Indah Lestari.

Korban ditemukan gantung diri di dalam pondok yang sepi dan jauh dari peemukiman warga. Lokasi (TKP) di TPA Lingkar Basirih.

Namun korban membangun pondok di bagian atas yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan umum lokasi dalam TPA.

Baca: Warga Asing di Cilacap Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Akasia

Korban Sis ditemukan dalam pondok dengan gantung diri menggunakan tali nilon berwarna putih.

Kalau dilihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau pada jenazah, kemungkinan gantung diri sudah berjalan sekitar 12 jam.

Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol Najamuddin yang ditemui di TKP mengaku masih menyelidiki kasus gantung diri ini.

Polisi sudah memeriksa keterangan dari saksi-saksi, termasuk saksi yang menurunkan korban dari gantungan."Kami berkoordinasi dengan jajaran Polresta Banjarmasin agar jenazah dilakukan otupsi,"kata Kapolsekta Banjarmasin Selatan.