Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekor Menyelam Massal Wanita Siap Dicetak di Kota Manado

"Sebenarnya kami menghindari Manado, karena Manado sudah sangat terkenal dive site-nya."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rekor Menyelam Massal Wanita Siap Dicetak di Kota Manado
TRIBUN MANADO/HANDHIKA DAWANGI
Wanita Selam Indonesia (WSI) akan menggelar kegiatan Rekor Menyelam Massal Wanita dan Bendera Terpanjang dalam Laut Indonesia di kawasan Megamas, Manado, 11 Agustus 2018 mendatang. 

Laporan Reporter Tribun Manado, Handhika Dawangi

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wanita Selam Indonesia (WSI) akan menggelar kegiatan Rekor Menyelam Massal Wanita dan Bendera Terpanjang dalam Laut Indonesia.

Agenda nasional ini rencananya akan digelar di Kota Manado tepatnya di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, pada 11 Agustus 2018 mendatang.

Di acara jumpa pers di Restoran Wahaha Kawasan Megamas Manado, Sabtu (21/07/2018) siang, Ketua Umum WSI Tri Tito Karnavian yang merupakan istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap alasan memilih Manadomenjadi lokasi pelaksanaannya.

Baca: Bisnis Unik Zaskia Gotik, Usaha Kontrakan dan Berburu Lahan Sawah di Cikarang

"Sebenarnya kami menghindari Manado, karena Manado sudah sangat terkenal dive site-nya. Saya sebetulnya ingin mengangkat daerah lain. Tapi setelah kami survei dari berbagai faktor, seperti akomodasi dan lain sebagainya. Pada rekor Muri ini ternyata bersyukurlah Manado yang terbaik," ujar Tri Tito Karnavian.

Lalu apa alasan memilih kawasan Megamas Manado? Panitia mengatakan telah mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari dive site, keamanan penyelam, dan efektifnya kegiatan.

Kenapa Megamas Manado, Michael Waleleng dari EO kegiatan tersebut mengatakan, awalnya panitia melakukan survei di tiga tempat. Yakni di Dekat Bobocha Malalayang.

Baca: Identitas Korban Laka Maut Tol Cipali, Kabin Gran Max Hitam Sampai Terlipat

Berita Rekomendasi

"Kedua masih Malalayang namun agak ke dalam sebelum terminal, dan yang ketiga di Kawasan Megamas," ujar dia.

Michael menambahkan, di bagian Malalayang pada Agustus mendatang, titik arusnya lebih kuat. Panitia sangat mempertimbangkan sisi keamanan penyelam.

"Nah di Kawasan Megamas lokasinya ada tambatan perahu. Arusnya hanya ada satu arah. Tidak melebihi arus berbahaya bagi penyelam. Tempatnya flat pasir," ujarnya.

"Kita tidak akan merusak biota laut saat melakukan penyelaman. Karena sangat disayangkan ketika membuat rekor namun merusak terumbu karang. Lokasi ini sangat tepat apalagi Panggung hiburan masyarakat Manado itu ada di Megamas," lanjut Michael. 

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas