Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, BORONG - Marselinus Risman Cimpa (13) hingga Senin (23/7/2018) belum juga ditemukan sejak dia menghilang ketika pergi melaut, Selasa (10/7/2018) sore.

Keluarga Marselinus akhirnya menggelar ritual adat di Pantai Borong dan rumah kakak Marselinus di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

Rituas adat Manggarai yang berlangsung pada tanggal 18 Juli 2018 pagi dan malam hari bertujuan mendekatkan jiwa Marselinus dengan keluarga agar proses pencarianmenjadi mudah.

"Namun semua upaya tersebut belum berhasil. Upaya lain yang kami sedang perjuangkan yakni meminta pertanggungjawaban Indra Rusmin. Indra yang mengajak Marselinus melaut bersama Yusril Isak Mahendra harus bertanggungjawab atas hilangnya anak kami," ujar Leonardus Moos, ayah kandung Marselinus yang ditemui Pos Kupang di Borong, Senin (23/7/2018) pagi.

Baca: Demokrat Jatim Usul Partainya Usung Jokowi di Pilpres 2019

Ia menjelaskan, keluarga besar telah mengutusnya ke Borong hanya ingin menanyakan kepastian pencarian anaknya yang hilang saat pergi melaut.

Marselinus pergi melaut bersama Indra Risman dan Yusril Isak Mahendra (13).

"Sampai sekarang pencarian anak saya apakah pencarian masih jalan atau tidak. Kalau tidak ada pencarian kami keluarga mau serahkan masalah ini kepada Polsek Borong. Kami mau minta pertanggungjawaban Indra. Anak kami tidak bisa melaut kenapa diajak," kata dia.

"Saat melaut Indra pun tidak menyampaikan pemberitahuan kepada orangtua dan kakak Marselinus yang tinggal berdekatan dengan Indra di Kelurahan Kota Ndora-Borong. Maka itu saya datang ke Borong mau tanya kepada polisi. Keluarga desak kami tanya prosesnya biar pasti," ujar Leonardus.

Artikel ini telah tayang di Pos-kupang.com dengan judul Keluarga Lakukan Hal Ini untuk Mepermudah Penemuan Jenazah Marselinus yang Hilang Saat Melaut