Di Indramayu Rantis Water Cannon Dikerahkan untuk Bantu Air Bersih bagi Warga yang Kekeringan
Imbas kemarau yang terjadi, sejumlah sumur warga di Kota Tasikmalaya mengalami kekeringan
Editor: Sugiyarto
Warga, Ecin Kuraesih (62) mengaku sangat terbantu adanya bantuan air bersih yang disalurkan kepolisian.
Dia mengaku sumur dirumahnya telah mengalami kekeringan selama tiga bulan terakhir.
"Kebutuhan mencuci dan mandi biasanaya ngambil dari Sungai Citanduy, kalau untuk minum biasanya beli air galon isi ulang saja seharga Rp 5 ribu," Jelas Ecin saat mengantre di penampungan air.
Untuk menuju sungai Citanduy, Ecin mengaku harus berjalan sekitar 1 kilometer dari rumahnya setiap hari.
Ecin dan warga lain berharap bantuan serupa datang setiap hari selama kemarau terjadi.
Sementara itu Ketua RW 05, Cecep Darus mengatakan daerah yang dihuni sekitar 250 kepala keluarga atau sekitar 800 jiwa tersebut memang merupakan daerah langganan kesulitan air bersih saat kemarau tiba.
"Daerah kami memang kawasan tadah hujan, diapit dua sungai, Cikalang dan Citanduy. Dua minggu kalau tidak hujan juga sudah kering sumurnya," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Cepi tersebut menuturkan sumur warga sekitar yang kedalamannya 15 hingga 25 meter memang telah mengalami kekeringan.
"Sudah tiga tahun berturut-turut di sini krisis air bersih kalau kemarau, maka kami berinisiasi menyediakan 7 penampungan air mulai tahun ini kami nyedot pake mesin dari sungai Citanduy," tuturnya.
Dia menambahkan di Kelurahan Singkup terdapat 6 Rukun Warga yang krisis air bersih.
"6 RW yang rawan di kelurahan Singkup 4,5,6,7,8,9, kami harap bantuan rutin datang disaat kemarau seperti ini," sebutnya. (*)