Herman Kaget Sapi Miliknya yang Dicuri Tinggal Tulang
Masyarakat diminta mengaktifkan pos kamling serta bekerjasama Antara TNI/Polri pemerintah Kelurahan maupun kecamatan untuk melakukan penjagaan
Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Kasus pencurian sapi di wilayah Kota Tomohon yang terjadi tahun 2018 sampai saat ini belum berhasil diungkap polisi.
Kapolres Tomohon, AKBP I Ketut Agus Kusmayadi mengatakan, tahun sebelumnya pernah terjadi dan paling banyak pada tahun 2016.
"Kasus Pencurian sapi sesuai data tahun 2016 terdapat 40 titik pencurian sapi, Sementara tahun 2017 hanya 8 titik," kata Kusmayadi, Kamis (2/8/2018).
Namun kasus pencuriannya berbeda, ada yang dicuri tersisa tulang belulang Dan ada yang hilang satu ekor.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar mengaktifkan pos kamling serta bekerjasama Antara TNI/Polri pemerintah Kelurahan maupun kecamatan untuk melakukan penjagaan.
Sementara Herman satu diantara peternak sapi pernah kehilangan sapi.
Baca: Permintaan Pijat Sapi Meningkat Menjelang Idul Adha
"Dulu di daerah sini sering kehilangan sapi, memang banyak peternak sapi yang mengikat sapi di kebun Puncak Wawo tepatnya di Kelurahan Wawo," katanya.
Ia pun menceritakan saat kejadian dua tahun lalu, ia hendak memberi makan sapi miliknya, ia pun kaget melihat sapinya tersisa tulang belulang.
"Saya ingat sekali waktu itu karena sapi yang disembelih pencuri dalam keadaan hamil," ujarnya.
"Kalau dirupiahkan sapi Saya yang dicuri harganya sekira Rp 20 jt," tambahnya.
Akibat pencurian tersebut para peternak sapi memberikan batu di sisi kiri dan kanan menuju puncak Wawo.(fer)