Akui Pukul Adik Ipar Hingga Tewas, Tapi Nasir Mengaku Tidak Bersalah
Terduga penganiayaan mantan Kepala SMAN 1 Makassar, Sakaruddin, Abdul Nasir (58) kini masih membela dirinya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Terduga penganiayaan mantan Kepala SMAN 1 Makassar, Sakaruddin, Abdul Nasir (58) kini masih membela dirinya.
Pasalnya dihadapan penyidik Mapolsek Panakkukang, Nasir membela diri atas dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap korban yang berujung tewas.
"Pelaku (Nasir) masih bela dirinya, dia menganngap benar lakukan hal itu," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, Jumat (3/8/2018) sore.
Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
Walaupun demikian, Ananda mengaku pihaknya tetap melakukan penyidikan. Soal pembelaan dirinya, biar diserahkan ke pihak Pengadilan Negeri (PN) nanti.
"Dia selalu membela dirinya karena soal alasan itu, tapi tim penyidik kami tetap melakukan penyidikan dan biarkan nanti pengadilan yang putuskan," lanjutnya.
Selain itu, penyidik Polsek Panakkukang telah mengamankan bukti yang dipakai pelaku menganiaya korban. Seperti satu batu bata dan satu motor milik pelaku.
"Ada bukti yang kami amankan, tapi bukti lain yang disebut saksi seperti besi yang dipakai pelaku itu masih kita cari karena tidak ad di TKP," tambah Kompol ananda.
Nasir menjadi buronan sejak Sakaruddin meninggal. Nasir berhasil diamankan di Dusun Pendukuan, Wonomulyo, Polman, Sulbar pada tanggal 1 Agustus 2018 lalu.
Setelah ditangkap, Nasir mengaku saat kejadian dia sedang mengantar anaknya ke sekolah.
Tapi tiba-tiba melihat korban didepan rumahnya lalu diapun singgah.
"Saya antar anak ke sekolah, saya bilang jangan kasih begitu istriku. Dia (korban) pukul dulu saya lalu saya memukulnya dari muka," kata Nasir usai diamankan.
Kata Nasir, dia memukul Sakaruddin karena jengkel dan terbakar cemburu setelah dia tahu istrinya diselingkuhi korban dalam tiga tahun terakhir.
"Sebenarnya saya tidak memukul tapi berkelahi, waktu itu juga saya jatuh dari motor. Makanya saya lihat sapu disitu saya pakai pukul mukanya,"ujarnya.
Seperti diketahui, Saat kejadian Nasir menganiaya Sakaruddin bersmaa dua putranya, M. Ilham (24) dan M. Rezky (17) dihalaman rumah korban di Jl Abdulah Dg Sirua, Batua, Panakkukang, Sabtu (28/7) pagi. (Darul Amri Lobubun)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Terduga Penganiaya Mantan Kepala SMA 1 Makassar Bela Diri di Kantor Polisi,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.