Dua Warga Bali Ikut Menjadi Korban Gempa Lombok yang Berkekuatan 7 SR
"Menurut catatan kami Provinsi Bali, menginggal dua orang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dua warga Bali ikut menjadi korban tewas akibat gempa Lombok yang berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8/2018) malam.
"Menurut catatan kami Provinsi Bali, menginggal dua orang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).
Baca: Kondisi Akses Telekomunikasi Pasca Gempa Lombok
Selain itu tercatat 20 orang mengalami luka ringan yang terdapat di Kabupatan Karang Asem, Bali.
Sementara hingga Senin siang BNPB mencatat korban tewas akibat gempa Lombok telah mencapai 91 orang, 209 korban luka, ribuan rumah rusak, dan ribuan warga mengungsi.
"Saat ini korban meninggal dunia hingga siang ini bertambang menjadi 91, dan kemungkinan terus bertambah," ujar Sutopo.
Baca: Komisi VIII Minta Penanganan Korban Gempa NTB Segera Dilakukan
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 91 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah dua orang, Kota Mataram empat orang, Lombok Timur dua orang, dan Bali dua orang.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh, dan ada pula yang meninggal saat evakuasi" ujar Sutopo.