Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebagian Warga Mataram Enggan Mengungsi Meskipun Trauma Gempa

Puluhan warga Kelurahan Cilinaya, Kampung Karang Tapen, Mataram terpaksa menggelar tikar dan membuat tenda darurat di pinggir jalan, Senin (6/8/2018)

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sebagian Warga Mataram Enggan Mengungsi  Meskipun Trauma Gempa
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Puluhan warga Kelurahan Cilinaya, Kampung Karang Tapen, Mataram terpaksa menggelar tikar dan membuat tenda darurat di pinggir jalan, Senin (6/8/2018) malam ini.

Warga yang membuat tenda darurat mengaku terpaksa, karena merasa khawatir tidur di dalam rumah mereka.

Tony satu di antaranya pengungsi saat diwawancarai mengaku, harus membuat tenda agar terhindar dari reruntuhan bangunan.

"Ini dibuat sejak pukul 21.00 Wita kemarin, usai gempa besar itu. Kami terpaksa buat darurat kayak gini soalnya takut kalau masuk ke dalam rumah," akuinya.

Sebuah badan jalan tak jauh dari rumahnya, dijadikan tempat untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian.

Ia juga menuturkan, tetangganya enggan menuju ke beberapa titik pengungsian lantaran sekalian menjaga juga rumah mereka.

"Kami buat di sini aja biar bisa mantau rumah juga. Tidak mau dulu ke pengungsian," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya pun belum mengetahui sampai kapan kondisi kondusif. Sebab informasi dari yang berwenang hanya mengisyaratkan kalau warga jangan terlalu sering di dalam rumah.

"Kami hanya dapat pesan kalau jangan sering di rumah, jadi kami di luar saja. Tidur dan bermalam di luar," sambung lelaki dua anak itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas