Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Rescue PKPU Human Initiative Lakukan Penanganan Darurat

Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala aktivitas di lapangan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tim Rescue PKPU Human Initiative Lakukan Penanganan Darurat
dok PKPU HI
Tim Rescue PKPU Human Initiative yang sudah berada di lokasi terdampak sejak pertama kali peringatan gempa bumi terdengar, 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Di saat penanganan darurat dampak gempa 6,4 SR yang terjadi sebelumnya masih berlangsung, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, tiba-tiba masyarakat diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar.

Gempa bumi 7 SR yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB telah memberikan dampak yang luas.

Hingga saat ini diperkirakan lebih dari 90 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman.

Tim Rescue PKPU Human Initiative yang sudah berada di lokasi terdampak sejak pertama kali peringatan gempa bumi terdengar, khususnya di wilayah Tanjung Lombok Utara, segera melakukan tindakan darurat.

Mereka berkoordinasi dengan relawan setempat dan pihak lainnya untuk melakukan assessment kerusakan di lokasi terdampak, serta melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi.

“Sejak malam tadi, kami terus melakukan penyisiran dan membantu evakuasi korban terdampak. Sementara ini, kami juga membuka beberapa posko untuk penanganan darurat,” kata lah satu tim Rescue PKPU HI, Subur Rohjinawi dalam laporannya, Senin (6/8/2018).

Baca: Liburan di Bali, Chrissy Teigen Sebut 8 Kali Rasakan Guncangan saat Lombok Diguncang Gempa Bumi

Diperkirakan korban terus bertambah mengingat jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Berita Rekomendasi

Kondisi malam hari dan sebagian komunikasi yang mati menyebabkan kendala aktivitas di lapangan.

“Evakuasi korban gempa bumi di lokasi saat ini terkendala minimnya pencahayaan. Namun kami terus bergerak untuk mengatisipasi kemungkinan korban yang belum terselamatkan,” ungkap Subur.

Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar.

Sementara kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas