Nyawa Penjual Tempe Tak Tertolong Usai Dihantam Truk
Saat itu Kasmuli mengantar tempe dagangannya ke sebuah warung di Widang, dengan mengendarai sepeda motor Honda Grand S-4370-BG.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Nasib nahas dialami Kasmuli (44), warga Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro.
Pria yang sehari-harinya sebagai penjual tempe itu mengalami kecelakaan di jalan Tuban-Widang, KM 26-27, turut Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Selasa (7/8/2018).
Saat itu Kasmuli mengantar tempe dagangannya ke sebuah warung di Widang, dengan mengendarai sepeda motor Honda Grand S-4370-BG.
Lalu saat akan pulang, lewat ke arah jalan Babat-Baurno, datang dari arah selatan ke utara kendaraan truk diesel box S- 9767-HF berkecepatan tinggi, yang dikemudian Sunjoko (36), warga Desa Sumurgung, Tuban.
Kecelakaan pun tak terelakkan, hingga membuat pengendara Kasmuli meninggal dunia di lokasi.
"Pengemudi truk dalam kecepatan tinggi, sekitar 80 km/jam. Hingga tak bisa menghindari tabrakan," kata Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko saat dikonfirmasi Surya.
Baca: Dugaan Perbuatan Asusila di Gedung DPRD Batam Berawal dari Penemuan Handuk Basah
Totok menjelaskan usai petugas mendapatkan informasi tersebut, selanjutnya langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi.
Petugas juga memeriksa sejumlah saksi untuk keperluan penyelidikan.
Selain itu, petugas juga menolong korban yang sudah tak bernyawa tersebut.
"Kami tolong langsung, barang bukti kita amankan. Untuk kerugian sekira Rp 5 juta," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Usai Antar Dagangan di Tuban, Penjual Tempe Asal Bojonegoro Tewas Dihantam Truk