Laporan wartawan Tribun Medan  M Fadli

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Maya Daulay (21) warga Jalan Tembung Kabupaten Deliserdang akhirnya ditemukan Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Maya adalah satu dari empat orang yang hanyut di sungai Asahan.

Informasi yang dihimpun, awalnya seorang nelayan pencari ikan yang diketahui bernama Udin melihat ada satu mayat wanita terapung di pinggir sungai. 

Temuan tersebut sekitar pukul 18.30 WIB, memasuki waktu Magrib.

Udin pun berusaha memindahkan mayat ke tepi sungai namun karena tidak cukup kuat, Udin berusaha mencari bantuan.

Kapolsek Bandar Pulau, AKP V Simanjuntak mengatakan, kurang lebih 30 menit Team Basarnas Asahan bersama nelayan tersebut kembali ke lokasi.

Namun setelah dicari selama dua jam, namun mayat tersebut tidak di temukan.

Tim Basarnas mengambil keputusan akan melanjutkan pencarian besok hari.

Baca: Menolak Diajak Berhubungan Intim Wanita Ini Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Dalam Sumur

"Jadi informasi yang kami himpun, sebelumnya mayat ditemukan, setelah nelayan memanggil Basarnas, mayat kembali hanyut. Tim Basarnas kemudian memutuskan untuk pencarian dilakukan esok hari," ujarnya, Jumat (10/8/2018).

Dikarenakan Team Basarnas tidak menemukan mayat tersebut sambung AKP V Simanjuntak, masyarakat sebanyak 10 Orang (Sudirman Marpaung Dkk) secara sepontan dan sukarela melakukan pencarian mayat tersebut dengan menggunakan Boat/sampan Pencari Pasir.

"Jadi sekitar pukul 22.00 WIB, mayat di temukan terapung dipunggung sungai Asahan dan lalu mereka menghubungi Kapolsek Bandar Pulau untuk penanganan mayat tersebut," "kata AKP V Simanjuntak.

Setelah  mayat sudah ditemukan, polisi beroordinasi dengan muspika kecamatan Aek Songsongan lalu mayat dibawa Ke Puskesmas setempat.

Setelah dilakukan pencocokan data oleh petugas, mayat tersebut bernama Maya.

Kemudian jasad Maya diserahkan kepada pihak keluarga korban. (cr3/tribun-medan.com)