TRIBUNNEWS.COM -- Perayaan HUT Kemerdekaan Rupublik Indonesia ke-73 berlangsung meriah di Istana Presiden.

Penampilan terbaik Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi sorotan.

Salah satu Paskibraka yang menjadi sorotan adalah Ribka Yuliana Syalom Owu yang menjadi utusan Sulawesi Utara (Sulut).

Gadis yang menempuh pendidikan di SMA 2 Ratahan ini berjuang hingga bisa mencapai Istana.

Ia akhirnya lolos menjadi salah satu Paskibraka yang ikut Upacara 17 Agustus di Istana yang dipimpin Presiden Jokowi.

"Bangga dan senang saat tahu Ribka berhasil lolos jadi Paskibraka," ujar Citra Kario ibu Ribka beberapa waktu lalu.

Sejak masih di bangku SD, Ribka Owu dikenal sebagai anak tangguh dan berprestasi.

Ia sering juara kelas dan menjadi pemimpin di sejumlah organisasi.

Langkanya tak muda hingga sampai ke Istana.

Perjuangannya tanpa kenal lelah membawa ia berhasil menginjakan kaki ke Istana.

Ribka mulai tertarik dengan aktivitas Pasukan Baris-berbaris (PBB) saat dirinya masih SD.

Ia mulai berlatih dengan fokus dalam kelompok Paskibraka di SMP.

Ketekunannya berlatih PBB kini membuahkan hasil ketika ia dibangku SMA, ia berhasil lolos seleksi empat tahap dari penyaringan di tingkat sekolah ia terpilih dalam 5 terpilih.

Di tingkat kabupaten diseleksi dari antara 120-an pelajar, Ribka lolos. Dan diseleksi lagi di tingkat provinsi ada 30 pelajar dan akhirnya tembus bisa menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 2018 nanti.

Keseharian Ribka Owu di rumahnya yakni seperti biasa.

Layaknya anak sederhana lainnya, ia rajin membantu ibunya membersihkan rumah.

Seperti membereskan tempat tidur, menimba air sumur, cuci piring hingga memberikan makan ayam peliharaannya di rumah.

"Ayahnya almarhum tidak bisa menyaksikan langsung keberhasilannya. Saya tidak pernah kepikiran Ribka bisa tembus sampai ke Istana," ujar Citra.

Sementara itu Ribka dalam tayangan salah satu stasiun Tv mengaku keberhasilan ini dipersembakan untuk ayahnya. "Ayah sudah meninggal sejak saya masih dua tahun. Meski ayah tak bisa melihat secara langsung, saya tahu ayah bangga melihat saya," kata Ribka.

Tak hanya itu, ia mengaku dalam tahap perjuangan seleksi dari Kabupaten sampai Provinsi hingga tingkat Nasional.

Ribka memakai sepatu yang robek saat mengikuti tahap seleksi. "Ia waktu seleksi sepatunya sudah jebol, saya sempat khawatir juga. Nanti sampai di Istana beru diganti kak,'' akunya.

"Ribka tetap mengucap syukur, perjuangan dan ketekunan Ribka dalam berlatih membuahkan hasil meski berlatih dengan supatu yang sudah robek," ucap Citra.

Dukungan langsung

Purna Paskibraka Indonesia Minahasa Tenggara (Mitra) memberi dukungan kepada Ribka Owu, Paskibraka Nasional asal Sulut dari Mitra, Rabu (15/8) kemarin.

"Bersyukur kami bisa bertemu langsung dengan Ribka dan memberikan dukungan langsung saat momen pengukuhan oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta," kata Nindi Pangemanan, Ketua PPI Mitra kepada Tribun Manado, Kamis (16/8/2018).

Nindi, memberikan dukungan secara langsung kepada Paskibraka perwakilan Sulut, yang notabene dari SMAN 2 Ratahan. Dia mengakui meskipun tak mudah untuk masuk di Istana Negara namun berkat lobi dan kesabaran PPI Mitra bisa masuk dan bertemua langsung dengan Ribka.

"Sebelum bertemu kami PPI Mitra dan Paskibraka membuat video penyemangat untuk Ribka," urainya.

Ribka sendiri mengaku dan merasa senang paskah di kukuhkan sebagai Paskibraka Nasional, yang nantinya akan bertugas pada upacara bendera memperingati HUT Proklamasi kemerdekaan RI ke-73 di Istana. (Valdy Suak/ Tribun Manado)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kisah Perjuangan Ribka Owu Sampai ke Istana, Paskibraka Utusan Sulut yang Sempat Pakai Sepatu Robek