Laporan wartawan Tribun jambi, Wahyu herliyanto

TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Anggota Paskibraka di Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi jadi korban pencurian saat upacara kemerdekaan Indonesia, Jumat (17/8/2018) kemarin.

Mereka kehilangan handphone, sesaat sebelum upacara pengibaran bendera di lapangan Desa Gerabak dimulai.

Kendati demikian, Arpan, camat Batang Asai mengatakan kejadian Jumat pagi itu tak sampai mengacaukan upacara bendera untuk memperingati HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia.

"Upacara alhamdulilah lancar, habis menaikkan bendera itu ya poto bersama, kegiatan upacara tidak terpengaruh dan berjalan sukses," katanya.

Dia menjelaskan, kabar buruk itu ia dengar setelah upacara selesai.

"Yang ngabari saya pelatih itu setelah upacara, katanya mendapat musibah, bahwa HP anak paskib hilang," ujarnya.

Arpan mengaku, pihaknya sudah membicarakan masalah ini mengingat handphone anggota paskib yang hilang diperkirakan satu unitnya berharga sekitar Rp 2 jutaan bahkan lebih.

"Hp tu ado hargonyo yang limo juta, nah rencana malam nanti kita akan berunding dengan para orang tua untuk memecahkan masalah ini," katanya.

Sementara, pimpinan pelatih paskibraka Sarjan, menyampaikan jumlah anggota paskibraka yang bertugas untuk pengibaran bendera di lapangan Desa Gerabak berjumlah 47 orang, terdiri dari 45 anggota dan dua pelatih.

"Dari 45 anggota yang kehilangan ada 25 orang dan 25 HP jenis android," katanya.

Sarjan memperkirakan, total kerugian mencapai Rp 30 juta. Pihaknya akan rapat bersama orang tua anggota paskib untuk cari jalan keluar menyelesaikan masalah ini.

"Nak ngajak orang tuo musyawarah kalok sebatas anak paskib kan susah jugo," katanya.

Dirinya juga bilang, jika kejadian pencurian itu telah dilaporkan pada pihak berwajib.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul 25 HP Anggota Paskibraka di Batang Asai Digondol Maling, Kerugian Lebih Rp 30 Juta,