Ada Dugaan Kapolres Kediri Terlibat Praktik Calo SIM di Satpas
Tim Saber Pungli Mabes Polri membongkar praktik pungutan liar di layanan pembuatan SIM di Satpas Polres Kediri.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tim Saber Pungli Mabes Polri membongkar praktik pungutan liar di layanan pembuatan SIM di Satpas Polres Kediri.
Informasi dari sumber internal, Kapolres Kediri diduga terlibat dan turut diperiksa oleh Tim Saber Pungli.
Hingga saat ini enam pelanggar termasuk Pejabat Polres Kediri masih diperiksa di Mabes Polri.
Kapolres Kediri sempat dimintai keterangan di Polda Jatim terkait kasus yang berada di Satpas Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan adanya Tim Saber Pungli Mabes Polri yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Satpas Polres Kediri.
"Kami masih menunggu perkara ini masih ditangani Mabes Polri," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (20/8/2018).
Namun sayangnya Barung enggan berkomentar lebih jauh terkait kasus Pungli yang melibatkan perwira Polisi.
"Kami akan mengikuti apapun yang dijalankan Mabes Polri untuk perkara ini kami belum menerimanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Tim Saber Pungli Mabes Polri melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) praktik pungutan liar berupa penarikan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap masyarakat saat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Kediri.
Informasi dihimpun Surya dari sumber internal di Kepolisian mengungkapkan, biaya tambahan senilai Rp. 500 ribu hingga Rp. 650 ribu untuk mempermulus masyarakat umum mendapatkan SIM C. Nominal itu akan berlipat sesuai SIM yang diinginkannya.
Pungutan liar ini dilakukan secara terorganisir oleh sejumlah calo SIM bahkan dikomando oleh PNS Polri dan anggota Polisi Satlantas Polres Kediri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.