TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Unit Reskrim Polsek Medan Timur menggagalkan pengiriman ganja asal Aceh yang rencananya hendak dipasok ke Pekanbaru.

Dalam kasus ini, petugas mengamankan seorang kurir bernama Zuraidah Yurida (45).

Dari tangan tersangka, disita 12 bal ganja kering atau seberat 12 kilogram.

Baca: Kisah Patriotik Johny Gala, Siswa SMP yang Panjat Tiang Bendera Karena Tambangnya Putus

"Tersangka ini datang dari Aceh menumpangi bus Mitsubishi L-300.Sesampainya di Terminal Pinang Baris, tersangka menyetop becak motor," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Sabtu (18/8).

Dengan menumpangi becak motor, Zuraidah pun beranjak menuju Jalan Sisingamangaraja Medan.

Rencananya, ia akan bertolak ke Pekanbaru menumpangi salah satu bus.

"Begitu tersangka tiba di terminal Jalan SM Raja, anggota pun melakukan penangkapan. Jadi, ganja yang dibawa tersangka ini disembunyikan dalam kotak air dan kotak teh," ungkap Wilson.

Berdasarkan pengakuan tersangka, ia nekat membawa ganja dari Aceh karena diperintahkan oleh bandar besar berinisial MAR.

"Anggota saat ini masih mencari keberadaan MAR tersebut. Dari pengakuan tersangka, MAR adalah bandar besarnya," tutur Wilson.

Mantan Kapolsek Patumbak ini mengatakan, Zuraidah dijanjikan upah Rp 4,8 juta.

Namun, dirinya baru menerima bayaran sebesar Rp 600 ribu.

"Upah perkilonya itu sebesar Rp 400 ribu. Jadi, tersangka ini akan dibayar full ketika sampai ke Pekanbaru, Riau.

Di Pekanbaru, recana akan ada yang menjemput," terang Wilson.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 UU RI No 35 Tahun 2009 dengan ancaman pidana maksimum 12 tahun penjara.(cr16)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 12 Kg Ganja Gagal Dikirim ke Pekanbaru Via Jalur Darat