Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Tanggo Rajo Sering Digunakan Tempat Berbuat Mesum

Saat ini sudah dalam konsep dan akan diangkarkan pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) sehingga dapat segera difungsikan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pasar Tanggo Rajo Sering Digunakan Tempat Berbuat Mesum
Tribunjambi/Darwin Sijabat
Pasar Tanggo Rajo Ilir, Kuala Tungkal yang terbengkalai, Pemkab sebut akan segera dimanfaatkan kembali. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNNNEWS.COM, JAMBI - Pasar Tanggo Rajo Ilir, Kuala Tungkal akan segera dimanfaatkan kembali.

Syafriwan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tanjab Barat saat dikonfirmasi tentang mangkraknya bangunan pasar tesebut.

Dia membenarkan bahwa bangunan tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya, seperti lantai dua dan tiga.

Dia mengatakan saat ini sudah dalam konsep dan akan diangkarkan pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) sehingga dapat segera difungsikan.

"Insyaallah akhir tahun atau awal tahun 2019 sudah termanfaatkan. Kita juga ngajukan di APBD-P untuk pemeliharaan, kita cat, dan rapikan," ujarnya kepada tribunjambi.com, Senin (20/8).\

Baca: Bea Cukai Pasar Baru Musnahkan Ribuan Barang Ilegal Hasil Penindakan Sepanjang 2018

Dia menyampaikan, rencana kita kedepan seperti service bangunan, pasang pagar dan buatkan pintu. Sementara pedagang yang ada diluar akan ditertibkan dengan bekerjasama dengan satpol-pp.

Berita Rekomendasi

Bahkan, untuk konsep yang disampaikannya, bangunan dengan pemandangan langsung ke sungai tersebut sangat cocok untuk kuliner.

Bangunan pasar tanggo rajo ilir tersebut tidak berfungsi sejak delapan tahun silam, bahkan kini bangunan bertingkat tiga tersebut dipenuhi sampah-sampah.

Lebih mengejutkan, di antara banyak sampah yang bertebaran tersebut, terdiri dari limbah bungkus obat batuk (komix).

Informasi yang dihimpun tribunjambi.com, Anton, salah seorang pedagang mengungkapkan pasar yang dibangun dengan dana miliaran tersebut kerap dijadikan tempat mesum.

"Lantai tiga itu jadi sarang anak ngelem, perzinahan," ungkapnya kepada tribunjambi.com.

Harapan Anton, bangunan dapat difungsikan kembali, agar para pedagang satu tempat dan tempat tersebut lebih ramai dan bermanfaat.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas