Tentara Temukan Ini Saat Padamkan Api yang Membakar Lahan
Jenderal TNI AD bintang dua ini juga mengatakan saat ini di wilayah Kalimantan Barat sudah pada situasi kabut asap tebal.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Dugaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akibat ulah dari oknum masyarakat yang menjadi pelaku pembakaran semakin kuat
Saat melakukan pemadaman di kawasan Sekunder C Rasau Jaya Kab Kubu Prajurit TNI AD temukan potongan jerigen terbakar yang diduga kuat itu bekas berisikan BBM, Minggu (19/8) sore yang berjarak tak jauh dari lokasi pondok masyarakat terbakar.
Pernyataan itu di sampaikan langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi ketika mengikuti Dialog Interaktif di Stasiun RRI Pontianak pada Senin (20/8) pagi.
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi menuturkan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda di Kalbar ternyata saat ini sudah mengganggu aktifitas masyarakat, seperti diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalbar sudah mengelarkan surat edaran resmi untuk meliburkan sekolah
Tak hanya itu, Jenderal TNI AD bintang dua ini juga mengatakan Saat ini di wilayah Kalimantan Barat sudah pada situasi kabut asap tebal.
“Tentunya adanya peristiwa ini berdampak pada aspek Kesehatan, Hubungan Internasional karena kabut asap ini sudah mencapai lintas Negara dan saat ini juga sudah ada warning dari Malaysia bahwa kabut asap sudah masuk ke Kuching,”ujarnya.
Baca: Kebakaran Hutan, 20 Warga Colombia Mengungsi
Lanjutnya, Tak hanya mengganggu aspek ekonomi dan tapi aspek Pendidikan, karena Pemerintah Prov Kalbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalbar telah menggeluarkan surat edaran tentang diliburkannya aktifitas proses belajar dan mengajar yang di mulai tanggal 20-23 Agustus 2018.
Terkait bencana Karhutla ini Pangdam XII/Tpr menyatakan kalau pihaknya yakni Kodam XII/Tpr sendiri sudah melakukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk meredam permasalahan Kabut Asap di Kalimantan Barat.
“Langkah taktis diantaranya adalah dengan menghentikan pembakaran dan dengan dibentuknya Satgas Darat untuk menggelar pasukan di titik-titik kebakaran sepanjang Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang menjadi tanggung jawab wilayah teritorial Kodam XII/Tpr.”ungkapnya.
Lanjutnya, Sedangkan untuk langkah strategis Pangdam XII/Tpr memaparkan, saat ini sudah mengoptimalkan empat unit water boombing yang ada di Lanud Supadio, selain itu juga menurunkan unit Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan tujuan untuk membuat dan memodifikasi cuaca menjadi hujan.