Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Senjata api milik Brigadir Angga, anggota Polres Cirebon Kota, yang diserang orang tidak dikenal pada Senin (20/8/2018) dinihari, diduga hilang di lokasi kejadian.

Bahkan, senjata api milik personel Patroli Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota itu disebut-sebut direbut oleh pelaku yang menganiayanya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

"Jatuh atau direbut pelaku itu masih diselidiki lebih lanjut, tapi bisa saja tidak dibawa," ujar Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana, saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Senin (20/8/2018) siang.

Pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti mengenai dugaan hilangnya senjata api milik korban.

Ia mengatakan, jajarannya tengah berupaya maksimal untuk mengungkap kasus tersebut.

Umar sendiri mengaku masih menunggu hasil penyelidikan sehingga belum bisa memberi banyak keterangan.

"Informasinya masih simpang siur, kami masih menunggu hasil penyelidikan saja," kata Umar Surya Fana.

Pada peristiwa yang terjadi kira-kira pukul 02.00 WIB itu, korban tengah berpatroli seorang diri.

Saat kejadian, korban yang baru turun dari kendaraan patroli tiba-tiba dianiaya orang tidak dikenal hingga bersimbah darah.

Hingga kini, korban juga masih menjalani perawatan medis di RS Sumber Kasih, Jl Siliwangi, Kota Cirebon. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Senjata Api Polisi yang Dianiaya di Cirebon Diduga Direbut Pelaku, Begini Kata Pejabat Polda Jabar,