Rumah Kontrakan Terbakar, Uang Tunai Rp 30 Juta Milik Isro Ikut Hangus
Si jago merah kembali beraksi, kini terjadi di sebuah rumah kontrakan yang dimiliki Maria Magdalena Wagiyem (66)
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Si jago merah kembali beraksi, kini terjadi di sebuah rumah kontrakan yang dimiliki Maria Magdalena Wagiyem (66) di Kampung Temenggungan Rt 05 Rw 03 Kelurahan Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 08.15.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, Jumat (24/8/2018) siang, musibah kebakaran di rumah yang dikontrak Isro (37) warga Pasir Kulon Kecamatan Karang Lewas Kabupaten Banyumas itu berawal dari munculnya api di ruang tengah.
“Saat kejadian saya sedang di luar mengecek barang-barang. Rumah kontrakan ini sekaligus sebagai gudang."
"Di rumah ini kesehariannya ditinggali saya dan 22 pekerja. Kami memiliki usaha mindring --pedagang perabotan rumah tangga secara keliling menggunakan sepeda motor--,” kata Isro.
Dia menyampaikan, kali pertama kebakaran itu diketahui oleh Tan Zinal Aji Saputro (16) warga Beji Kecamatan Kedung Batang Kabupaten Banyumas yang merupakan pekerjanya.
Yang bersangkutan menginformasikan muncul api di ruang penyimpanan barang.
“Begitu terlihat api yang semakin membesar, kami berusaha mengambil air untuk memadamkan api itu."
"Sebagian lainnya mengeluarkan puluhan sepeda motor yang kebetulan juga masih berada di dalam rumah,” tutur pemilik usaha mindring itu.
Dia pun semakin pasrah begitu usaha yang dilakukannya kurang berhasil dalam memadamkan api yang ternyata begitu cepat merembet dan membesar.
Cepatnya api merembet itu diduga karena sebagian dinding papan kayu, termasuk beberapa perlengkapan rumah tangga yang merupakan usahanya.
“Besar kemungkinan karena terjadi korsleting listrik di ruang bagian tengah itu. Akibat kebakaran itu, ada uang tunai hasil penjualan yang tersimpan di kardus --di kamar-- sekitar Rp 30 juta tidak terselamatkan --terbakar--,” terangnya.
Meskipun demikian, Isro berterima kasih kepada seluruh pihak, baik warga setempat, petugas pemadam, kepolisian, maupun TNI yang turut serta membantu memadamkan kobaran api sehingga tidak merembet ke rumah lainnya.
“Ada 4 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di rumah kontrakan tersebut, masing-masing 1 unit dari PMK Ambarawa, Bringin, Tengaran, dan Ungaran Kabupaten Semarang,” kata Kapolsek Ambarawa AKP Slamet Mustanto.
Pasca kejadian, lanjutnya, pihaknya bersama tim identifikasi Polres Semarang bakal mencoba melakukan olah tempat kejadian kebakaran (TKK) untuk berusaha memastikan penyebab atau pemicu terjadinya kebakaran.
“Dugaan sementara ini karena adanya korsleting listrik. Dari pendataan serta keterangan penghuni kontrakan, total kerugian ada sekitar Rp 200 juta."
"Setelah api berhasil dipadamkan, kami bergotong royong mengeluarkan barang-barang milik korban,” tuturnya. (*)