Sarinda Jadi Korban Pembacokan Tetangganya Sendiri, Begini Kisahnya
Pelaku menyerahkan diri ketempat familinya di dusun Gudang kecamatan yang sama dan diserahkan ke pospol
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rasidan
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sarinda (20), itu mengalami luka robek di kepala dan jari tangan sebelah kanan di bacok (digolok) oleh tentangganya di di Kampung Kenyaran di kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues (Galus) .
Kasus penganiayaan dengan cara pembacokan menggunakan sebilah parang dilakukan oleh pelaku, Damat (31) warga Kenyaran itu terjadi, Jumat (31/8) kemarin sekira pukul 16.00 WIB, lalu pelaku pun melarikan diri keperkebunan warga.
Korban yang memiliki anak kecil itu ditolong oleh warga setempat.
Sabtu (1/9/2018) sekira pukul 08.00 WIB, pelaku menyerahkan diri ketempat familinya di dusun Gudang kecamatan yang sama, kemudian diserahkan oleh keluarganya ke Pospol Pantan Cuaca dan selanjutnya diamankan di Polsek Rikit Gaib.
Kapolres Galus AKBP Eka Surahman, melalui Kapolsek Rikit Gaib, Ipda M Ali, kepada Serambinews.com, Sabtu (1/9) mengatakan, korban Sarinda (20) berasal dari desa Pangur Dabun Gelang menikah dengan seorang warga Pantan Cuaca Herman (23) dan sudah memiliki seorang anak.
Baca: Tukang Sate di Bekasi Jadi Korban Pembacokan Geng Motor
Kapolsek mengatakan, kronologis kejadian awal, pelaku Damat dengan membawa sebilah parang mendatangi rumah korban di Kampung Kenyaran untuk menanyakan keberadaan suami korban Herman (23).
Namun suami korban sedang tidak ada di rumah, lalu pelaku pun langsung membacok korban dengan parang tersebut, pelaku menduga keluarga korban mempunyai ilmu hitam.
"Setelah pelaku membacok korban, pelaku pun melarikan diri, selanjutnya korban pun dilarikan ke Puskesmas Pantan Cuaca untuk mendapatkan perawatan," sebutnya.